RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masuk dalam tiga besar Capres pilihan Musyawarah Rakyat (Musra) sukarelawan Presiden Jokowi. Airlangga sangat kompetitif di Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Barat.
Menanggapi itu, politisi Partai Golkar Melkiades Laka Lena mengatakan, kini banyak masyarakat Indonesia yang melek politik, termasuk di NTT.
“Makin lama masyarakat melihat bahwa tokoh politik hari ini yang maju sebagai capres yang betul-betul bekerja dan dirasakan manfaatnya oleh Indonesia, ya Airlangga Hartarto,” kata pria yang akrab disapa Melki, Jumat (23/12).
Hasil kerja Airlangga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua KPCPEN.
Baca juga : Penanganan Covid-19 Mirip Final Piala Dunia
“Salah satu yang penting bekerja di era Pak Jokowi adalah Pak Airlangga Hartarto, tentu dengan tetap menghormati semua pihak yang telah bekerja baik di dalam maupun di luar kabinet, yang membantu Pak Jokowi,“ jelas Melki, yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR ini.
Dia mengatakan, Airlangga sangat layak menjadi penerus Presiden Jokowi.
“Masyarakat yang melek politik ini akhirnya melihat bahwa tokoh yang tidak banyak bicara atau membuat pencitraan seperti Pak Airlangga ini, ternyata lebih pas menjadi presiden kita,” jelas Melki.
Bersamaan dengan meningkatnya pengetahuan politik masyarakat, maka elektabilitas Airlangga pun akan meningkat.
Baca juga : Survei CPCS: Elektabilitas Demokrat-PSI Naik, Partai-partai Lain Turun
Melki dari daerah pemilihan NTT akan bekerja keras untuk memenangkan Airlangga.
“Kami di NTT terus mendorong dengan cara dan kegiatan di lapangan melibatkan semua kekuatan partai dan relawan, simpatisan, untuk memenangkan Pak Airlangga di NTT,” tandas Melki.
Menanggapi masuknya Airlangga di deretan calon presiden pilihan Musra, pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamaluddin Ritonga makin menguatkan dugaan ada pengaruh Presiden Jokowi dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Yang menarik, poros ini adalah poros KIB. Ini kan Golkar, PAN, dan PPP. Sejak mereka muncul, orang sudah curiga dengan poros ini. Kecurigaannya, poros ini bentukan Istana," katanya.
Baca juga : Kita Mampu Take Off
Jamiluddin menambahkan, menguatnya nama Airlangga dan Ganjar Pranowo dalam Musra Sukarelawan Presiden Jokowi, semakin meneguhkan dugaan kedua nama tersebut sosok yang memang mendapat restu Presiden Jokowi.
Jamiluddin berharap, Jokowi bisa bersikap lebih bijak dan netral dalam Pemilu 2024. Dalam arti, memberikan dukungan terbuka pada tokoh-tokoh tertentu.
“Hal itu akan berimplikasi pada netralitas dia sebagai Presiden,” pungkasnya.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.