Dark/Light Mode

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Kita Mampu Take Off

Jumat, 9 Desember 2022 06:50 WIB
Direktur Utama Rakyat Merdeka Kiki Iswara Darmayana (kanan) saya wawancara khusus dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta Sabtu (3/12).. (Foto: SOPHAN WAHYUDI / RM)
Direktur Utama Rakyat Merdeka Kiki Iswara Darmayana (kanan) saya wawancara khusus dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta Sabtu (3/12).. (Foto: SOPHAN WAHYUDI / RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mendengarkan penjelasan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto soal kondisi ekonomi nasional tahun depan, bolehlah kita menarik nafas lega. Airlangga optimistis, Indonesia akan bertahan, meskipun kondisi global dalam ancaman awan gelap. Tahun 2023, akan jadi momentum penting, yaitu pertaruhan kondisi ekonomi kita, antara landing atau take off.

“Kalau bisa menangani tantangan tahun depan, kita berharap Indonesia bisa lepas landas,” paparnya, Sabtu (4/12).

Menko Airlangga diwawancara khusus oleh Direktur Utama Rakyat Merdeka Kiki Iswara Darmayana, di kediaman dinas di Kompleks Widya Chandra, Jakarta. Wawancara ini juga bisa disaksikan di kanal Youtube Rakyat Merdeka TV.

Baca juga : Airlangga Hartarto Irit Bicara

Airlangga mengatakan, Indonesia belajar dari krisis akibat pandemi dua tahun terakhir. Negara kita berhasil menangani. Bahkan dunia memuji Indonesia sebagai salah satu negara yang mampu meng-handle pandemi Covid-19 dengan baik. Sehingga, Airlangga optimistis, di tahun depan, Indonesia akan bertahan, bahkan masih bisa tumbuh.

Direktur IMF Kristalina Georgieva memuji ketahanan ekonomi Indonesia. Georgieva berulang kali menyebut Indonesia sebagai: the bright spot in the dark (titik terang dalam kegelapan). Pujian itu, menurut Airlangga, karena merujuk pada sejumlah indikator.

Pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 5,72 persen. “Itu adalah angka yang tidak biasa. Bahkan menurut statistik, ini angka extra ordinary atau impresif,” ujarnya.

Baca juga : Pengamat: Punya Kapasitas Kepemimpinan, Airlangga Capres Paket Lengkap

Kedua, penanganan inflasi dinilai tidak biasa. Dalam situasi berat, inflasi Indonesia justru turun dari 5,9 persen ke 5,7 persen dan sekarang di level 5,42 persen. Berikutnya, cadangan devisa Indonesia positif di 130 miliar dolar AS. Neraca perdagangan positif selama 30 bulan berturut-turut. Dan neraca pembayaran 1,3 persen dari Gross Domestic Product (GDP) positif.

“Angka berbicara. Dan dari angka-angka itu tidak bisa dibantah, situasi Indonesia lebih baik dari banyak negara lain,” paparnya.

Pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN di kisaran 5 persen. Sehingga, tahun depan, negara-negara di kawasan ini diperkirakan akan saling menjaga. Makanya, Menko Airlangga yakin, kondisi Indonesia di 2023 cukup baik.

Baca juga : Lestari Imbau Pemerintah Maksimalkan Bonus Demografi

Namun, lanjut Airlangga, pertumbuhan ekonomi yang baik membutuhkan kestabilan politik. “Salah satu yang membuat ASEAN bisa terbang adalah kestabilan politik. Dan, kestabilan politik ASEAN, nggak lepas dari kestabilan politik Indonesia. Jadi, kalau politiknya stabil, ekonomi bisa bergerak,” bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.