RM.id Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Salatiga Yuliyanto melakukan penanaman simbolis pohon vanili, di Waroeng Cangkruek, Salatiga, Rabu (31/3). Acara kemudian dilanjutkan pemberian bibit vanili secara simbolis ke perwakilan Asosiasi Petani Vanili Salatiga, Kelompok Petani Amanah, dan Ketua RT 02/RW 01 Banyuputih, Salatiga. Kementerian Pertanian (Kementan) juga akan kembali menyalurkan bantuan 10 ribu bibit vanili, serta 1.000 bibit kelapa unggul untuk masyarakat Kota Salatiga.
"Pemberian bibit tanaman pertanian tersebut merupakan sinergi MPR dan Kementerian Pertanian untuk memajukan pertanian masyarakat Kota Salatiga. Serta mendukung program pemerintah Kota Salatiga agar satu rumah bisa menanam sepuluh tanaman vanili. Sekaligus bentuk implementasi pencanangan Salatiga sebagai Kota Empat Pilar dan Kota Vanili oleh MPR dan Kementerian Pertanian," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai acara.
Baca juga : Italia Vs Lithuania, Gli Azzurri Ngarep Pesta Gol
Dalam kesempatan itu, Ketua DPR ke-20 ini juga memberikan penghargaan kepada Mbah Harjo/Hardjo Utomo (92 tahun), petani vanili Salatiga dari Desa Randuacir yang melestarikan tanaman vanili dari tahun 1960. Juga penghargaan kepada Kepala Dinas Pertanian Salatiga Nunuk Dartini atas dedikasinya mengembangkan pertanian vanili di Kota Salatiga.
"Mbah Harjo termasuk petani vanili yang merasakan kejayaan vanili. Hasil panennya bisa untuk membeli ternak, lahan, dan menyekolahkan anak hingga jenjang perguruan tinggi. Semangat Mbah Harjo dalam menanam vanili harus ditularkan kepada generasi muda, agar mau terjun ke dunia pertanian," jelas Bamsoet.
Baca juga : Komisi VIII DPR Dan Kemenag Siapkan Skenario Dan Mitigasi Haji Saat Pandemi
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mendorong hilirisasi pengolahan vanili. Selain bisa memberi nilai tambah dan meningkatkan daya saing, juga dapat memperbesar nilai ekspor vanili Tanah Air.
"Pengolahan vanili bisa diterapkan menjadi produk bernilai tambah seperti ekstrak, sari, oleoresin, maupun bubuk, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kuliner. Selain itu, vanili juga dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, parfum, herbal, dan minyak esensial. Perlu juga dikembangkan sertifikasi organik, keberlanjutan, ketertelusuran, dan transparansi vanili. Sehingga bisa memperkuat posisi vanili Indonesia di mata para buyer potensial mancanegara, terutama di Uni Eropa yang pasarnya terus bertumbuh," pungkas Bamsoet. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.