Sebelumnya
Sementara itu, kemarin Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kembali melanjutkan sidang ajudikasi terkait laporan BPN tentang Situng KPU. Rapat tersebut beragendakan, mendengarkan penjelasan KPU sebagai pihak terlapor. Untuk memberikan penjelasan, terlapor diwakili oleh Biro Hukum KPU Setya Indra Arifin.
Dalam paparannya, Setya mengatakan, kali ini KPU dalam mengikuti perkembangan teknologi menggunakan sistem tersebut guna memudahkan menyebarkan informasi.
“Adanya situng, terlapor berharap semua masyarakat mampu mengikuti perkembangan pemilu secara terbuka, sehingga bisa memantau dan mengikuti perkembangan suara di setiap TPS,” kata Indra.
Baca juga : Data Masuk 73,13 Persen, Jokowi-Maruf Menang Selisih 13,95 Juta Suara
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, selaku pelapor menilai kesalahan Situng KPU menguntungkan paslon 01. Terlapor menolak dan menyatakan ketidakbenaran semua dalil pelapor.
“Itu merupakan kekeliruan dari proses entri, tidak ada unsur kesengajaan atau niat kecurangan,” sambung Indra.
Pekan Depan, 02 Buka Data Internal
Baca juga : Menang Selisih 13,63 Juta Suara, Jokowi-Maruf Semakin Kokoh
Setelah didesak banyak pihak, akhirnya kubu 02 berencana membuka hasil hitungan suara internalnya.
Keputusan itu diambil setelah kemarin, Capres 02 Prabowo Subianto berkunjung ke Markas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam kunjungannya, Prabowo akan mendengarkan paparan soal penghitungan Pemilu 2019 dari aspek statistik.
Baca juga : PDIP Klaim Peroleh 6 Kursi DPRD Sulut
Usai pertemuan, Ketua DPP PKS Almuzzammil Yusuf mengatakan soal bocoran data hitung internal. Rencananya, pekan depan BPN akan menyampaikan hasil hitung internal yang selama ini dipertanyakan banyak pihak.
“Mudah-mudahan hari Senin besok ada ekspos. Tentu ini kita ekpos ke KPU, Bawaslu, masyarakat dan apa yang disampaikan terbukti kebenarannya akan jadi rujukan semua pihak. Tinggal diuji saja oleh Bawaslu dan KPU,” katanya. [MHS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.