Sebelumnya
Chelsea kalah 10-11, trofi juara Carabao Cup melayang ke tangan Liverpool. Kegagalannya itu membuat Kepa banyak dikritik. Namun, Tuchel menolak menyalahkan Kepa. “Saya mengambil keputusan ketika saya ingin mengambilnya. Saya tidak bisa menilai kembali keputusan setelah hasil,” tutur Thomas Tuchel seperti dilansir Metro.
Baca juga : Disaksikan Airlangga, Sinar Mas Gelar Peremajaan Sawit Rakyat Di Riau
Tuchel mengatakan, pihaknya juga tidak tahu apa yang akan terjadi jika Edou tetap di lapangan. “Ya beginilah, jadi jangan salahkan dia. Salahkan saya. Saya adalah orang yang mengambil keputusan, terkadang berhasil terkadang tidak. Ini kehidupan dari seorang pelatih sepak bola yang melakukan pergantian pemain,” ujar pelatih asal Jerman ini.
Baca juga : Srikandi Cicipi Gelar Penglaris
Kesalahan yang dikritik kepada Kepa sehingga Chelsea kalah, menurut Tuchel, tidak perlu dilakukan. “Tuduhan kesalahan ini kejam dan kami merasa tidak enak kepadanya,” tuturnya. Tuchel menyebut, duel kali ini kejam.
Baca juga : PLN Terangi Ratusan Rumah Di Desa Terpencil Sulawesi Tenggara
Sayang sekali, dia tidak bisa membuat satu penyelamatan pun. Perasaan Tuchel seperti diaduk-aduk terkait laga final ini. Menurut Tuchel, Chelsea lebih baik kalah andai itu bisa membantu permasalahan antara Ukraina dan Rusia. Chelsea menjadi sasaran kritik karena Abramovich dan Rusia. Umumnya, kritikan kerap menjadi penambah motivasi buat sebuah klub untuk meraih kemenangan. [JON]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.