RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia siap menggelar Kejuaraan Bridge tingkat Asia pada 19-25 Oktober 2022 di The Sultan Hotel, Jakarta. Kejuaran Asia yang dilaksanakan empat tahun sekali ini merupakan kejuaraan keempat, setelah tahun 2010 dan 2014 digelar di China dan tahun 2018 di India.
Sebelas negara menyatakan kesediaannya ambil bagian dalam kejuaraan ini yang akan mempertandingkan empat nomor tim dan empat nomor pasangan. Kesebelas negara tersebut yakni Australia, Bangladesh, Hongkong, Taiwan, India, Jepang, Korea, Selandia Baru, Singapura, Thailand, dan Indonesia selaku tuan rumah.
Ada empat nomor yang akan dipertandingkan yakni man, woman, mixed dan senior. Indonesia ditetapkan Asia Pacific Bridge Federation (APBF) menjadi tuan rumah kejuaraan ini di awal 2022 berdasarkan reputasi Indonesia sukses dalam menggelar berbagai kejuaraan bridge mulai tingkat Asean dan Asia pasifik hingga kejuaraan dunia seperti pada 2013 di Nusa Dua Bali.
"Di event ini, Bridge Indonesia ingin membuktikan kepada Menpora bahwa Bridge layak diberangkatkan Asian Games," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi) Prof Miranda S Goeltom, di Jakarta, Selasa (11/10).
Baca juga : Bobby Bikin Kejutan Di Laga Pembuka
Tentu, lanjut Miranda, tim Bridge Indonesia akan membuktikan dengan prestasi di kejuaraan Asia ini. "Kami menargetkan dua medali emas di nomor putri dan mix," jelasnya.
Hal senada dikatakan Manajer Tim Bridge Indonesia, Teguh Widodo. "Indonesia memang mentargetkan dua emas dari nomor putri dan mix," katanya.
Target tersebut bukan tanpa dasar. Pasalnya, baru-baru ini Indonesia berhasil meraih dua medali emas di nomor tersebut di kejuaraan Asia secara online.
Menurut Teguh, di nomor putra dan lainnya kenapa tidak ditargetkan karena lawan-lawannya sangat berat. Di putra saingan terberat berasal dari India dan Jepang.
Baca juga : Universitas Indonesia Dan Ethiopia Sepakat Eratkan Kerja Sama
"Kalau di putri mungkin hanya Taiwan yang berat. Selebihnya Hongkong dan Australia. Tapi kami masih yakin putri bisa juara," tandasnya.
Tim Bridge Indonesia dipersiapkan sudah sejak lama, karena persiapan menghadapi The 19th Asian Games 2022 yang rencana awalnya berlangsung tahun ini tapi kemudian ditunda ke 2023. Menurut Ketua KPPTN Laksamana Pertama TNI Teguh Widodo, ia telah menyiapkan tim sejak akhir 2020, karena akan menghadapi seleksi Zone VI untuk mengikuti The World Bridge Team Championship di Salsomaggiore, Italia awal 2022.
"Tapi sayang sekali karena situasi pandemi Covid-19 masih tidak menentu waktu itu, Indonesia memilih untuk tidak ikut walaupun sudah mendaftar dan membayar uang pendaftaran. Tim inilah yang akhirnya kita perpanjang untuk kejuaraan Asia nanti," tutur Teguh.
Berbagai persiapan telah dilakukan Ketua Harian PB Gabsi Mayjen TNI (Purn) Ivan R Pelealu, yang mendapat tugas menjadi Ketua Panitia Pelaksana. Satu hal yang penting, panitia akan menerapkan aturan protokol kesehatan, baik para atlet maupun panitia. Semua wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Baca juga : Percasi Gelar Kejuaraan Catur Internasional Di Bali, Diikuti 20 Negara
Susunan Tim Indonesia
Tim Manager : Teguh Widodo
Tim Putra : Denny Sacul/Franky Karwur, Mario Mambu/Clif Tangkuman, Agus Kustrijanto/Anthony Soebroto dengan Captain WD Karamoy dan Pelatih Santje Panelewen.
Tim Putri : Fera Damayanti/Riantini, Conny E Sumampouw/Rury Andhany, Roro Joffani TD/Rachma Shaumi dengan captain Hendra Railis dan Pelatih Kamto.
Tim Campuran : Lusje Bojoh/Taufik G Asbl, Kristina Wahyu M/luliuvs A George, Elsya S Ningtias/Robert Parasian dengan captain Rustam Effendy dan Pelatih Syahrial Ali.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.