Rio Prayogo: Berpotensi Panas Di Putaran Kedua

 Sebelumnya 
Pemilu 2024 relatif adem dan damai. Kenapa berbeda dengan Pilpres 2019?

Kalau dilihat dari kontestasi politik di Indonesia, jika melibatkan lebih dari dua pasangan kandidat atau calon, memang cenderung tensi atau atmosfernya tidak sepanas 2019. 

Pada Pilpres lima tahun lalu, terjadi head to head antara Jokowi dan Prabowo. Jadi, karena sekarang ada tiga calon, maka terjadi pelebaran isu menjadi tiga arah.

Bisa Anda contohkan?

Baca juga : Pangi Syarwi Chaniago: Rakyat Sudah Paham Isu Ada Yang Setingan

Contohnya, soal IKN (Ibu Kota Nusantara). Pasangan nomor 1 itu jelas menolak pembangunan IKN. Pasangan nomor 2 ingin melanjutkan pembangunan IKN. 

Pasangan nomor 3, cenderung berada di tengah. Nomor 3 mendukung, tapi dengan catatan-catatan. Jadi, isunya tidak berhadap hadapan.

Apa lagi yang membuat situasi menjadi adem. Apakah karena isu agama tidak dimainkan?

Isu agama dan primordialisme juga dimainkan. Semua atribut identitas tetap ada, cuma memang para Capres tidak memainkan isu agama.

Baca juga : Pilpres 2024 Tak Seseram 2014 Dan 2019: Di Medsos Panas, Di Bawah Dingin

Maksud Anda, isu agama tidak menarik?

Isu agama tidak diminati sebagai instrumen kemenangan, karena ketiga calon juga memainkan isu agama.

Jika faktor ademnya situasi karena ada tiga calon, bagaimana jika Pilpres masuk putaran kedua?

Mungkin nanti panasnya akan terjadi di putaran kedua itu. Semua isu akan dikeluarkan, karena tujuan saling mengalahkan dan saling menjatuhkan satu dengan yang lainnya. Bisa jadi, putaran kedua, lebih panas dari Pilpres lalu. REN

Baca juga : Prabowo Ke Tasik, Ganjar Ke NTT, Anies Di Jakarta

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 24 Desember 2023 dengan judul "Pilpres 2024 Lebih Adem Karena Ada Tiga Capres, Rio Prayogo: Berpotensi Panas Di Putaran Kedua"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.