POLGRI Banten Gelar PKM, Angkat Tema Pengembangan Soft Skill & Literasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Politeknik PGRI (POLGRI) Banten menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMK Fatahilah 2, Cilegon, Jumat (17/3). Kegiatan pengabdian ini dikemas dalam Seminar yang bertema “Pengembangan Soft Skill dan Literasi Digital Generasi Millenial".

Kepala SMK 2 Fatahillah Cilegon Sriwidodo mengatakan, soft skill sangat penting untuk bekal para siswa yang mau lulus. Dia pun mengucapkan terima kasih ke dosen POLGRI Banten yang telah melakukan PKM di sekolahnya. “Semoga tiap tahun bisa memberikan materi tentang soft skill ke sekolah kami,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (20/3).

Wakil Direktur 1 bidang Akademik POLGRI Banten Solihin mengatakan, jumlah dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam PKM ini sebanyak 11 orang. Terdiri atas 8 dosen pendamping dan 3 mahasiswa yang berasal dari Program Studi Manajemen Informatika.

Baca juga : PERIKHSA Akan Gelar Lomba Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri

“PKM ini merupakan salah satu visi dan misi dari tri dharma perguruan tinggi di Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan hubungan sosial yang baik antara pihak perguruan tinggi, terutama mahasiswa, dengan masyarakat sekitar sekaligus sebagai perwujudan selaku makhluk sosial,” ucap Solihin.

Materi hubungan soft skill dan literasi (media) digital diuraikan narasumber Rizky Wahyu Hadiyana & Reni Haerani. “Soft skill dan keterampilan literasi media, dua hal ini adakah hubungannya? Ada! Kedua hal ini terhubung dengan konsep diri. Apa itu semua penting? Penting kalau kita mau sukses di era digital,” lanjut Solihin.

Dia menerangkan, literasi digital adalah kemampuan dan keterampilan untuk memahami serta menggunakan informasi dari berbagai sumber digital. Literasi digital bukan hanya membahas bagaimana cara menggunakan perangkat teknologi, melainkan juga proses membaca, memahami, hingga menciptakan suatu pengetahuan.

Baca juga : Jadi Tuan Rumah ASCN 2023, Indonesia Dorong Pengembangan Smart City

Sedangkan soft skill berkaitan dengan karakter, kepribadian, kemampuan dalam bersosialisasi dan beradaptasi dengan baik. Soft skill erat kaitannya dengan konsep diri. Konsep diri itu terdiri dari self image (cara pandang terhadap diri sendiri), self esteem (penghargaan terhadap diri sendiri), dan self ideal (ideal diri).

Menurut Solihin, konsep diri inilah yang turut memengaruhi bagaimana memahami dan memanfaatkan platform media untuk menciptakan hal positif tentang diri. Menciptakan hal positif tentang diri itu penting, karena untuk meraih kesuksesan harus terlepas dari rasa takut gagal (mental block).

“Mental block adalah situasi ketika seseorang sulit melakukan perubahan pada dirinya. Merujuk pada konsep diri yang negatif dan psikologis yang tidak membebaskan dirinya untuk melakukan perubahan,” tambah Solihin.

Baca juga : Kanada Gelar Speed Mentoring Hari Perempuan Internasional

Saat hendak memulai atau berubah, ada saja hambatan mental yang menghalangi perubahan tersebut. Takut gagal, kekhawatiran tidak akan bisa, tidak percaya diri, dan lain sebagainya. “Inilah kondisi mental block yang harus dihindari,” imbuh Solihin.

Dijelaskan oleh narasumber bahwa literasi digital mengacu pada kemampuan individu untuk menemukan, mengevaluasi, dan menyusun informasi yang jelas melalui tulisan dan media lain di berbagai platform digital. Kemudian soft skill akan turut memengaruhi keterampilan literasi (media) digital tersebut.

“Saat ini, platform media digital nyata memiliki pengaruh besar. Identifikasi apa yang penting dan tuliskan yang penting dalam menciptakan suatu pengetahuan. Ciptakanlah pengetahuan positif tentang dirimu dan mulai bangun kesuksesanmu!” tutupnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.