Di Tengah Pandemi, JARI Lanjutkan Pembangunan Berkelanjutan

RM.id  Rakyat Merdeka - Jejaring Alumni and Returnee Indonesia (JARI) Foundation bersama dengan German-Alumni Entrepreneur Network dan didukung Pemerintah Jerman melalui Program Migrasi dan Diaspora Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) sukses menyelenggarakan acara bertajuk Kolaborasi Alumni Jerman dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.

Acara diselenggarakan secara offline bersama para panelis yang memilki kompetensi dan pengalaman luar biasa di bidangnya, di Jakarta, Sabtu (20/11). Para panelis tersebut antara lain mantan Dubes Indonesia untuk Jerman yang juga Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila Prof Eddy Pratomo, Anggota DPR Andi Yuliani Paris, Komisaris Independen BNI Septian Hario Seto. Acara dimoderatori Enggar Jati Pratiwi, dengan membicarakan poin Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 17 “Kemitraan Mencapai Tujuan”.

Baca juga : Hadiri Sidang WTO, RI Pantang Mundur Perjuangkan Larangan Ekspor Nikel Mentah

Kolaborasi Alumni Jerman dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dimulai dengan pembukaan laporan kegiatan JARI Foundation. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan yang disampaikan Ketua Umum JARI Foundation Agesa Permadi Masduki. Lalu, diikuti Ketua Divisi Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia Stefanie Jürgens.

Selanjutnya, sambutan dari perwakilan GIZ Program Migration and Diaspora disampaikan Zulazmi. Di puncaknya, ada sambutan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Acara terakhir berupa networking dinner bersama alumni Jerman yang lainnya.

Baca juga : Kementan Genjot Komoditas Perkebunan

Ketua Pelaksana Abriansyah Harahap menyampaikan, tujuan kegiatan berdurasi satu hari ini adalah diharapkan agar para hadirin dapat meningkatkan jalinan kerja sama sesama alumni Jerman dan antar-organisasi Jerman, dan pihak-pihak terkait lainnya.

"Adanya acara ini sebagai wadah untuk para alumni Jerman yang memilki variasi kompetensi di profesi masing-masing untuk bersama-sama melahirkan ide, gagasan, dan pergerakan dalam kolaborasi di area keuangan, energi dan riset, teknologi, pengembangan kapasitas, dan isu-isu sistemik guna mengakselerasi tercapainya pembangunan berkelanjutan di Indoensia yang mengacu pada SDGs poin Nomor 17," ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (22/11). [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.