Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bertahan Di Tengah Pandemi

Kementan Genjot Komoditas Perkebunan

Kamis, 18 November 2021 10:02 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo. (Foto: ist)
Mentan Syahrul Yasin Limpo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kinerja Ditjen Perkebunan. Pasalnya, selama dua tahun pandemi Covid-19 seluruh sektor melemah, kecuali pertanian Indonesia termasuk perkebunan terbukti bertahan.  

Mentan mengatakan, perkebunan merupakan masa depan. Ke depannya perkebunan yang menentukan, setelah ketahanan pangan terwujud. “Presiden mengapresiasi capaian dan kinerja Kementerian Pertanian di masa pandemi ini,” ujarnya, Kamis (18/11).

Menurut dia, ekspor pertanian naik karena adanya kontribusi perkebunan juga. Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini perkebunan turut mengangkat perekonomian nasional. “PDB pertanian mengalami kenaikan dibandingkan sektor lain,” lanjut Mentan.

Baca juga : Menteri Basuki Tekankan Pentingnya Kualitas Konstruksi Bendungan

Mentan meminta jajaran Ditjen Perkebunan agar segera melakukan evaluasi kegiatan/program yang telah dilaksanakan selama tahun 2021, dan mengidentifikasi serta memetakan program dan komoditas prioritas utama guna perencanaan kegiatan/program tahun 2022 agar kedepannya lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Kalau ingin menguasai pasar dunia harus bisa mempersiapkan ketersediaan stok sehingga dapat memenuhi kebutuhan. Untuk itu harus dirancang dengan sebaik-baiknya. Tahun depan perkebunan harus bisa lebih baik lagi dibandingkan tahun sebelumnya, semakin baik, harmonis, dan kompak, karena komoditas perkebunan sebagai penopang perekonomian nasional,” ujarnya.

Mentan meminta, komoditas unggulan perkebunan dengan dikemas semenarik mungkin seperti pinang, pala, sagu dan lainnya, hasil olahan komoditas perkebunan beraneka ragam, seperti mie sagu, tepung sagu, gula jagung dan lain-lain. Dia berharap kopi dan kakao Indonesia semakin dikenal dipasar dunia, setiap warung atau café ada kopi atau cokelat Indonesia.

Baca juga : Di Masa Pandemi, Salad Point ID Genjot Terus Produktivitas Petani

Tahun depan kekuatan pertanian tak hanya di tanaman pangan saja tetapi juga perkebunan, Mentan meminta agar jajaran lingkup Ditjen Perkebunan dapat lebih memperkuat dan meningkatkan kembali upaya, strategi, inovasi dan kreativitasnya. Sehingga komoditas perkebunan Indonesia semakin dikenal dan memiliki daya saing di pasar global.

“Ke depannya harus lebih baik lagi, tingkatkan kinerja, kreativitas dan inovasi dalam pelaksanaan kegiatan perkebunan, karena ini sebagai bentuk pengabdian dan ibadah kepada petani, masyarakat termasuk keluarga, cintai dirimu, cintai pekerjaanmu, perkebunan buat sesuatu, beri kontribusi untuk bangsa ini dan hidup bermakna,” katanya.

Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Ali Jamil berharap, realisasi kegiatan dapat mencapai 95  persen pada bulan November-Desember ini. Untuk itu perlunya percepatan realisasi kegiatan lingkup Ditjen Perkebunan dan langkah strategis yang tepat guna peningkatan pelaksanaan program maupun kinerja atau kegiatan perkebunan ke depan.

Baca juga : Indonesia Komit Bantu Pelaku UMKM Perempuan

Baik diskusi dengan pakar untuk evaluasi, studi kesesuaian lahan, koordinasi dengan pihak terkait perkebunan dan langkah strategis lainnya. “Hal ini perlu dilakukan demi kelancaran pelaksanaan pengembangan perkebunan yang lebih baik lagi,” ujarnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.