Dark/Light Mode

Gus Halim: Muliakan Perempuan Dalam Pembangunan Desa

Rabu, 27 Oktober 2021 14:02 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dan Menteri PPPA Bintang Puspayoga. (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dan Menteri PPPA Bintang Puspayoga. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan desa tidak boleh meninggalkan satupun warga desa. Termasuk, perempuan, anak, difabel, dan kelompok marginal lainnya. Perempuan harus dimuliakan dalam pembangunan desa.

"Desa akan kuat jika perempuan desa kuat. Pembangunan desa akan berhasil jika perempuan terlibat didalamnya, dan kualitas SDM desa akan bagus jika perempuan jadi arus utama pembangunan desa," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, dalam acara Workshop Kepemimpinan Perempuan di Golden Boutique Hotel, Selasa (26/10).

Gus Halim, panggilan akrab Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, saat ini indeks pembangunan manusia (IPM) perempuan lebih rendah dibanding laki-laki.

Baca juga : Ratu Elizabeth Dipastikan Absen Dalam KTT Perubahan Iklim COP26 Di Glasgow

Menurutnya ada tiga kriteria dasar yang menjadi indikator IPM yakni Umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), Pengetahuan (knowledge), dan Standar hidup layak (decent standard of living).

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2020, nilai IPM laki-laki 75,98 sedang perempuan masih pada tingkat 69,19," ungkapnya.

Rendahnya IPM perempuan, kata Gus Halim, diperparah fakta bahwa perempuan kerap kali ditempatkan pada posisi merugikan secara struktural.

Baca juga : IMI Siapkan Pembangunan Bintan Motorsport

Dalam kesempatan meniti karir pekerjaan misalnya, perempuan seringkali tidak diberikan peluang yang sama. Pada 2017, hanya 26,63 persen jabatan manajer yang diduduki perempuan. Persentasenya terus naik. Namun hanya sampai 30,63 persen pada 2019.

"Padahal dari sisi angka partisipasi kasar perempuan yang bersekolah di SMA, SMK, atau sederajat sebenarnya sudah setara laki-laki, bahkan sedikit lebih tinggi," beber Gus Halim.

Dia menegaskan, siklus diskriminasi terhadap perempuan ini harus diputus. Terutama, di desa. Dalam konsep pembangunan desa secara holistik (SDGs Desa) keberpihakan kepada perempuan ditegaskan dalam tujuan SDGs Desa kelima yakni keterlibatan perempuan desa.

Baca juga : Disinyalir Ada Peran Asing Dalam Revisi PP IHT

"Perempuan harus terlibat dalam perencanaan pembangunan, sebagai pengelola BUM Desa, terlibat dalam kegiatan padat karya tunai desa (PKTD), dan tentu kesehatan dan pendidikan perempuan juga harus diperhatikan," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.