Dark/Light Mode

Pertamina: Pendistribusian BBM dan LPG Sudah Pulih Total Usai Bencana Banjir Sultra

Jumat, 28 Juni 2019 19:54 WIB
Mobil tangki Pertamina menyalurkan BBM di Sulawesi Tenggara. (Foto: Humas Pertamina)
Mobil tangki Pertamina menyalurkan BBM di Sulawesi Tenggara. (Foto: Humas Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga minggu pascabanjir melanda beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra), PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII memastikan penyaluran BBM dan LPG sudah kembali pulih. 

"Alhamdulillah, seluruh lembaga penyalur produk-produk Pertamina sudah normal seperti sedia kala," ujar Unit Manager Comumunication & CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (28/6).

Menurut Hatim, sejak awal bencana, Pertamina langsung menerapkan pola RAE (Regular Alternative on Emergency) yang otomatis dihidupkan jika muncul kendala distribusi BBM/LPG. "Terhitung sejak Minggu (9/6), jalur distribusi armada mobil tangki BBM dan LPG Pertamina telah dialihkan melalui jalur distribusi alternatif," ujarnya.

Baca juga : Air Bersih dan Sanitasi Difokuskan Kepada Korban Banjir Sultra

Tercatat, per hati ini, stok BBM dan LPG di Sultra dalam kondisi aman. Masing-masing berada di level empat hari untuk premium, lima hari untuk solar, 11 hari untuk pertamax, 11 hari untuk avtur, dan dua hari untuk LPG. 

"Ini merupakan hasil dari optimalisasi jalur distribusi alternatif yang dilakukan selama terjadi banjir, kini Terminal BBM dan LPG Pertamina di Kabupaten Kolaka dan Kota kendari berada dalam posisi stok normal dan aman," ujar Hatim.

Hatim menjelaskan, pemulihan yang cukup cepat ini berkat kesigapan seluruh tim Pertamina dalam melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hambatan alam dan force majeur. "Ini tak lain karena kami sudah memiliki pola-pola pengalihan pasokan yang sudah dirancang sebelumnya," ujarnya.

Baca juga : Pertamina EP Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Samarinda

Upaya pemulihan jalur juga dilakukan pada distribusi BBM dan LPG di ruas yang beberapa titik di antaranya mengalami jembatan putus seperti di Ameroro dan Asera. Yaitu dengan koordinasi yang aktif bersama pihak-pihak terkait untuk percepatan perbaikan jembatan agar pemulihan jalur distribusi dapat dilaksanakan tidak hanya dalam waktu yang singkat namun juga tetap mengedepankan aspek safety hingga akhirnya dapat dilalui oleh Mobil Tangki BBM dan LPG dengan bobot maksimum 8 ton.

Hatim menegaskan, untuk daerah-daerah yang terdampak oleh bencana banjir, seperti Kabupaten Konawe, Konawe Utara, dan Kolaka Timur, seluruh SPBU sudah beroperasi secara normal. Di Kolaka Timur, empat SPBU yang ada di sana seluruhnya sudah beroperasi. Sebanyak lima SPBU yang ada di Konawe juga sudah seluruhnya beroperasi melayani masyarakat dengan normal, sedangkan di Konawe Utara yang merupakan daerah terdampak banjir paling parah, sebanyak empat SPBU sudah kembali melayani konsumen.

"Apabila masyarakat sebelumya tidak dapat mengakses SPBU 76.933.04 Wiwirano yang lokasinya terisolir karena banjir, saat ini sudah dapat membeli BBM di SPBU tersebut yang sudah kembali beroperasi secara normal setelah dilakukan pengiriman produk Premium sebanyak 32 Kiloliter ke SPBU tersebut," tegas Hatim.

Baca juga : Mentan Kawal Distribusi Bantuan Korban Banjir di Sultra

Untuk distribusi LPG, lembaga penyalur yang berada di wilayah terdampak banjir sebanyak dua SPBBE di Kendari dan Kolaka, serta 11 agen LPG, semuanya sudah beroperasi dengan normal semenjak Jumat (21/06) bersamaan dengan surutnya genangan air akibat banjir yang terjadi. [USU]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.