Pembangunan BTS 4G Di Daerah 3T Diapresiasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Progres pembangunan menara pemancar (BTS) 4G di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) yang telah mencapai 86 persen progres pembangunannya untuk pemerataan akses telekomunikasi harus diapresiasi.

Apresiasi disampaikan Pengamat Telekomunikasi yang juga mantan Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Agung Harsoyo, Selasa (19/4).

Baca juga : Tunggu Pengumuman BI Rate, Rupiah Naik Tipis

Menurut dia, agar pembangunan BTS 4G tersebut kredibel dan sesuai dengan tata kelola yang baik (GCG), perlu dilakukan verifikasi lebih mendalam terkait progresnya. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan juga dalam pembangunan BTS ini adalah terkait perangkat yang digunakan. 

Menurutnya, perangkat yang akan dan sudah terpasang di menara pemancar menurutnya harus dilakukan pemeriksaan terkait kualitasnya dengan parameter RAS (Reliability, Availability dan Security).

Baca juga : Bank DKI, Satu satunya Bank Daerah Terbaik Di Indonesia

"Kehandalan (reliability) dari perangkat sangat penting, apakah cepat rusak atau tidak. Kemudian ketika terjadi kerusakan, bagaimana dengan ketersediaan (availabilty) suku cadangnya. Jangan sampai ketika terjadi kerusakan baru dipesan dan dibuatkan oleh pabrikan sehingga membutuhkan waktu yang panjang untuk perbaikan," jelas Agung.

Hal senada juga disampaikan praktisi kebijakan publik, Alamsyah Saragih. Menurutnya, program ini memang perlu diapresiasi.

Baca juga : Pengamat Beberin 3 Faktor Yang Pengaruhi Pembangunan BTS Di Daerah 3T

Namun, kata dia, pemeriksaan kualitas perangkat yang terpasang di menara pemancar juga harus diperhatikan mengingat seluruh BTS yang dibangun akan digunakan oleh operator seluler untuk memberikan layanan kepada masyarakat di sekitar. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.