BKS: Ini Artinya, Masyarakat Nurut Saran Pemerintah Untuk Mudik Lebih Awal

RM.id  Rakyat Merdeka - Pergerakan penumpang di bandara-bandara PT Angkasa Pura II mulai mengalami peningkatan pada periode Angkutan Lebaran 2022.

Terkait hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) mengatakan, peningkatan jumlah penumpang tersebut mencerminkan, masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal. 

“Sebelumnya, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, hanya sekitar 600 pergerakan pesawat per hari. Tetapi, dua hari ini, meningkat jadi 900 pergerakan per harinya. Okupansi kursi pesawat sudah mendekati 100 persen. Ini berarti, anjuran mudik lebih awal sudah dilakukan,” jelas BKS di tengah peresmian operasional Posko Angkutan Lebaran 2022 di Bandara Soekarno-Hatta.

Di tempat yang sama, President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, peningkatan pergerakan penumpang terjadi sejak 22 April 2022 atau H-10 Lebaran.

Baca juga : H-10, Trafik Penerbangan Di Bandara AP II Mulai Meningkat

“Pada H-10 Lebaran atau 22 April 2022, jumlah pergerakan penumpang pesawat di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai sekitar 160 ribu penumpang. Dari total jumlah tersebut, 110 ribu penumpang ada di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Awaluddin.

Pergerakan penumpang pada 22 April yang mencapai 160 ribu penumpang. Atau lebih tinggi 14 persen dibanding rata-rata harian pergerakan penumpang pada Maret 2022? yang mencapai 140 ribu penumpang/hari.

Puncak arus mudik di bandara-bandara AP II diperkirakan terjadi pada 30 April, dengan jumlah pergerakan penumpang sebanyak 180.000 penumpang.

Dari junlah tersebut, sebanyak 120 ribu penumpang ada di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga : Aturan Dilonggarkan, Trafik Penumpang Di Bandara AP I Meningkat 20 Persen

AP II saat ini mengelola 20 bandara, yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), dan Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh).

Selain itu, juga ada Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

Sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan, AP II dan stakeholder memastikan kesiapan seluruh sumber daya untuk menjaga standar tinggi dalam keamanan, keselamatan dan pelayanan, serta pemenuhan regulasi termasuk terkait protokol kesehatan.

“AP II juga selalu mengimbau, agar masyarakat dapat melakukan mudik lebih awal. Supaya keberangkatan penerbangan dapat terdistribusi dengan baik, atau tidak terkonsentrasi di waktu-waktu tertentu,” tutur Awaluddin.

Baca juga : Hadapi Lonjakan Covid, Masyarakat Kudu Nurut Aturan Pemerintah

Sementara itu, Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti mengatakan, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah mendekati normal.

Dalam periode Angkutan Lebaran 2022, telah mencapai sekitar 900 penumpang per hari. Sementara kondisi normal sebelum pandemi, berkisar antara 1.100 - 1.200/hari.

Komandan Satgas Udara Penanganan Covid-19, Kolonel TNI AU Agus Listiono mengatakan, pemudik dengan pesawat udara harus memperhatikan persyaratan-persyaratan atau protokol kesehatan yang harus dipenuhi, sebelum melakukan penerbangan. Baik untuk rute domestik maupun rute luar negeri. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.