Dark/Light Mode

H-10, Trafik Penerbangan Di Bandara AP II Mulai Meningkat

Senin, 25 April 2022 05:37 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi saat meresmikan operasional Posko Angkutan Lebaran 2022 di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (24/4).
Menhub Budi Karya Sumadi saat meresmikan operasional Posko Angkutan Lebaran 2022 di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (24/4).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pergerakan penumpang di bandara-bandara milik PT Angkasa Pura II mulai mengalami peningkatan pada periode angkutan Lebaran 2022. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat melakukan inspeksi ke Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (24/4) mengatakan, masyarakat mengikuti anjuran Pemerintah untuk mudik Lebaran lebih awal.

“Sebelumnya, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta sekitar 600 pergerakan pesawat per hari. Tetapi dua hari ini sudah meningkat menjadi 900 pergerakan per harinya. Okupansi kursi pesawat sudah mendekati 100 persen. Ini berarti anjuran mudik lebih awal sudah dilakukan,” jelas Menhub saat meresmikan operasional Posko Angkutan Lebaran 2022 di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga : 312 Ribu Kendaraan Ngacir Ninggalin Jabotabek

Di tempat sama, President Director AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, peningkatan pergerakan penumpang terjadi sejak 22 April 2022 atau H-10 Lebaran. 

“Pada H-10 Lebaran atau 22 April 2022, jumlah pergerakan penumpang pesawat di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai sekitar 160.000 penumpang, dan dari jumlah tersebut pergerakan sebanyak 110.000 penumpang ada di Bandara Soekarno-Hatta,”  ungkap Awaluddin. 

Adapun pergerakan penumpang pada 22 April yang mencapai 160.000 penumpang itu lebih tinggi 14 persen dibandingkan dengan rata-rata harian pergerakan penumpang pada Maret 2022 yang sekitar 140.000 penumpang per hari. 

Baca juga : Golkar Bidik Kemenangan Di Pilkada Kota Bandung

Awaluddin mengatakan, puncak arus mudik di bandara-bandara AP II diperkirakan pada 30 April dengan jumlah pergerakan penumpang sebanyak 180.000 penumpang, di mana pergerakan sebanyak 120.000 penumpang ada di Bandara Soekarno-Hatta.

Saat ini, AP II mengelola 20 bandara, yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

Sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan, AP II dan stakeholder memastikan kesiapan seluruh sumber daya untuk menjaga standar tinggi dalam keamanan, keselamatan dan pelayanan serta pemenuhan regulasi termasuk terkait protokol kesehatan. 

Baca juga : Amerika Berulah Di Acara G-20, Sri Mulyani Nggak Keki

“AP II juga selalu mengimbau agar masyarakat dapat melakukan mudik lebih awal agar keberangkatan penerbangan dapat terdistribusi dengan baik, atau tidak terkonsentrasi di waktu-waktu tertentu,” jelasnya. 

Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti menambahkan, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sudah mendekati normal di mana pada periode Angleb 2022 telah mencapai sekitar 900 per hari, sementara kondisi normal sebelum pandemi berkisar 1.100 - 1.200 per hari. 

Sementara Komandan Satgas Udara Penanganan Covid -19 Kolonel TNI AU, Agus Listiono mengatakan, pemudik dengan pesawat udara harus memperhatikan persyaratan-persyaratan atau protokol kesehatan yang harus dipenuhi sebelum melakukan penerbangan, baik untuk rute domestik maupun rute luar negeri. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.