Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Telkom Gandeng ISI Yogyakarta Kembangan Seni Di Ruang Siber

Kamis, 22 September 2022 10:28 WIB
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk mengembangkan potensi kesenian dengan memanfaatkan teknologi blockchain,
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk mengembangkan potensi kesenian dengan memanfaatkan teknologi blockchain,

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, untuk pengembangan seni di wilayah yang lebih luas, khususnya dalam dunia teknologi digital dan ruang siber.

Pembantu Rektor I ISI, Stepanus Hanggar Budi Prasetya, menuturkan bahwa mahasiswa ISI mempunyai bakat dan talenta dalam berbagai bidang seni yang berbeda dan cukup lengkap, di antaranya berasal dari seni rupa, seni pertunjukan, dan seni media rekam. Beradaptasi dengan perkembangan zaman, ISI turut memanfaatkan teknologi untuk menciptakan seniman kreasi 2 dimensi (2D) maupun 3 dimensi (3D).

“Selama ini lebih aktif sebagai kreator 2D atau 3D ada di seni rupa, seperti jurusan desain komunikasi visual maupun jurusan seni murni, selain itu juga di prodi animasi,” ujar Stepanus dalam keterangannya, Kamis (22/9).

Baca juga : SIM Kelling Jakarta 22 September, Cek Di Sini

Seiring dengan hal ini, Telkom melalui divisi Digital Business & Technology (DBT) telah menciptakan berbagai inovasi yang melahirkan beragam produk digital di bawah payung Leap-Telkom Digital. Di antaranya, Telkom tengah mengembangkan blockchain platform serta telah memiliki dunia metaverse yang bisa dijadikan sebagai sarana untuk kebutuhan pemberdayaan ekonomi kreatif dalam bentuk NFT marketplace dan dunia virtual.

Pengembangan blockchain platform dan dunia metaverse ini didukung oleh Anton Wahyu Pramono, SM Emerging Technology Platform Telkom.  Sementara koordinator kreator 2D dan 3D didukung oleh Aris Bachtiar, Chapter Leader Design and Enterprise Telkom.

“Kami berusaha untuk memperkuat jejaring dan memperkenalkan seni Indonesia melalui dunia digital. Hal ini tentu tidak bisa dikerjakan sendiri oleh ISI sehingga butuh partner yang kuat, yaitu Telkom untuk merealisasikannya,” tambah Stepanus.

Baca juga : Elite Politik Tak Perlu Bandingkan Pembangunan Di Era SBY Dengan Jokowi

GM Witel Telkom Yogyakarta, Agus Faisal mengatakan,  DBT melalui unit enterprise Witel Yogyakarta melakukan kerja sama dengan ISI dalam bidang digital service. Keduanya bersinergi untuk mengembangkan talenta-talenta yang mampu menciptakan kreativitas 2D dan 3D.

Kerja sama ini  bertujuan untuk bersama-sama mengeksplorasi proof of concept and market blockchain platform dan metaverse sebagai media untuk pemberdayaan ekonomi kreatif, khususnya komunitas seniman atau kreator serta civitas academica di lingkungan ISI.

“Selain menyediakan blockchain platform dan metaverse, kami juga melakukan sinergi kolaboratif dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan kompetensi digital bagi mahasiswa serta dosen melalui program kuliah umum, workshop, kerja praktik industri, dan internship di lingkungan Telkom,” kata Agus.

Baca juga : West Mall Grand Indonesia Kebakaran, Pengunjung Dievakuasi

Selaras dengan yang disuguhkan Telkom, ISI berharap kerja sama antara keduanya bisa memperluas wacana seni dalam dunia digital untuk masa depan. Termasuk memberikan ruang bagi talenta dan potensi mahasiswa dalam seni dengan berkarya melalui media digital dan cyberspace, serta pengembangan platform seni berbasis teknologi informasi.

“Kerja sama ini menjadi pilot project ISI dan Telkom untuk pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia seni. Bagaimana seni melakukan adaptasi, inovasi, dan bersinergi dengan teknologi serta menjadi bagian dari perubahan dalam cara mempresentasikan dan menghadirkan karya seni yang mengikuti perkembangan teknologi,” tandas Stepanus.■

 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.