Dark/Light Mode

Jokowi Dan Marcos Sepakati 4 Kerja Sama Di Istana Bogor

Senin, 5 September 2022 23:41 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden Marcos Jr menyaksikan penandatangan MoU antara kedua negara, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (05/09/2022). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Presiden Jokowi dan Presiden Marcos Jr menyaksikan penandatangan MoU antara kedua negara, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (05/09/2022). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Filipina, Ferdinand  Romualdez  Marcos Jr meneken empat dokumen kerja sama  di sejumlah bidang di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, Senin (5/9)

Keempat dokumen yang telah disepakati Indonesia-Filipina. Pertama, Rencana Aksi Kerja Sama Bilateral atau Plan of Action (PoA) RI-Filipina Tahun 2022-2027. Rencana aksi ini merupakan dokumen strategis yang menjadi rujukan upaya peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, meliputi berbagai kegiatan strategis yang konkret pada bidang politik, hukum, dan keamanan, ekonomi, budaya, pariwisata, konsuler, perlindungan, dan saling dukung pencalonan di lembaga internasional. 

Baca juga : Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral Dengan Marcos di Istana Bogor

Dokumen ini diteken oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi dan Menteri Luar Negeri Filipina Enrique A. Manalo. Kedua, Persetujuan Kerja Sama di Bidang Pertahanan dan Keamanan atau Agreement on Cooperative Activities in the Field of Defense and Security.
Persetujuan ini merupakan pembaruan dari perjanjian kerja sama pertahanan RI-Filipina yang diteken pada tahun 1997. Kerja sama ini mencakup latihan dan operasi bersama, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan teknologi pertahanan, dan kerja sama logistik guna mewujudkan keamanan di wilayah kedua negara. 

Dokumen ini ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Plt. Menteri Pertahanan Filipina Jose Faustino Jr. Ketiga, Nota Kesepahaman Bidang Kerja Sama Kebudayaan atau Memorandum of Understanding (MoU) on Cultural Cooperation.

Baca juga : Airlangga Bahas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, IPEF Hingga KTT G20

MoU ini bertujuan untuk pengembangan kerja sama budaya yang mencakup area partisipasi pada festival seni (film, musik, pameran buku, dan lain lain), penerjemahan karya sastra, pencegahan perdagangan ilegal terhadap benda budaya, dan kerja sama lainnya yang disepakati. Kerja sama ini ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi dan Menteri Luar Negeri Filipina, Enrique A. Manalo. 

Keempat, Nota Kesepahaman dalam Pengembangan dan Promosi Ekonomi Kreatif atau MoU for Cooperation in the Development and Promotion of the Creative Economy.  MoU  ini memfasilitasi kerja sama pengembangan dan promosi industri kreatif kedua negara mencakup jasa kreatif, audio visual, seni, buku, media, dan bentuk lain yang disepakati. Kedua negara akan membentuk Indonesia–Philippines Joint Task Force guna melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasinya.  MoU ini ditandatangani oleh Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Filipina, Alfredo E. Pascual.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.