RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) merilis data likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2022 sebesar Rp 8.222,2 triliun atau tumbuh 9,8 persen (yoy).

Berita Terkait : Bali United Gelar Nobar Piala Dunia 2022 Qatar

Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 14,9 persen (yoy). Pertumbuhan M2 pada Oktober 2022 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. 

Berita Terkait : Cadangan Devisa Oktober Turun Tipis Jadi Rp 2.040,43 T

“Penyaluran kredit pada Oktober 2022 tumbuh 11,7 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 10,8 persen (yoy), terutama ditopang penyaluran kredit produktif (investasi),” jelas keterangan resmi BI, Rabu (23/11).

Berita Terkait : SIM Keliling Bekasi 29 Oktober, Hadir Di Revo Town

Sementara itu, tagihan bersih sistem moneter kepada Pemerintah Pusat terkontraksi 16,8 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 32,5 persen (yoy). Aktiva luar negeri bersih tercatat mengalami kontraksi sebesar 3,8 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 5,3 persen (yoy) pada September 2022.