Dark/Light Mode

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 894,4 T Per Juli 2022

Jumat, 2 September 2022 12:50 WIB
Gedung Bank Mandiri. (Foto: ist)
Gedung Bank Mandiri. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sukses menyalurkan kredit sebesar Rp 894,49 triliun per Juli 2022. Jumlah tersebut tumbuh 11,38 persen dibanding periode sama tahun lalu (yoy).

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyebut, pertumbuhan kredit Bank Mandiri salah satunya disokong oleh dua segmen utama perseroan, yakni Wholesale Banking dan Retail Banking. Dari sisi wholesale banking, bank bersandi bursa BMRI ini mencatatkan realisasi sebesar Rp 590,51 triliun atau meningkat 10,8 persen (yoy).

Bila dirinci, pertumbuhan wholesale banking yang menjadi andalan perseroan ini disumbang oleh pertumbuhan kredit pada corporate banking sebesar 7,69 persen yoy. Sementara untuk segmen ritel, bank berlogo pita emas ini mencatat kenaikan 12,53 persen yoy. 

“Berdasarkan hasil Tim Ekonom Bank Mandiri pertumbuhan ekonomi domestik masih memiliki ruang untuk tumbuh,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (2/9).

Baca juga : Panasonic Group Gelar KWN 2022

Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong pertumbuhan kredit khususnya pada sektor yang masih mencatat peningkatan antara lain perkebunan, jasa konstruksi infrastruktur, industri makanan dan minuman, energi dan air, serta jasa keuangan. 

“Dengan kondisi makroekonomi yang semakin membaik, kami optimis kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di kisaran 11 persen yoy secara konsolidasi hingga akhir tahun,” ucap Rudi.

Pada segmen wholesale, Bank Mandiri fokus untuk menjadi wholesale bank terdepan yang tidak hanya menawarkan kredit, namun juga senantiasa mengakuisisi potensi sumber pendapatan non bunga. Antara lain melalui transaksi trade dan cash management. 

Kemudian, pada segmen retail, bank pelat merah bersandi saham BMRI itu terus berkolaborasi menumbuhkan bisnis secara sustain dan prudent dengan menargetkan sektor spesifik dan value chain melalui proposisi digital yang lengkap, cepat, dan andal.

Baca juga : Pagu Anggaran Kemenperin 2023 Naik Jadi Rp 2,91 Triliun

Perbaikan dari sisi kinerja kredit Bank Mandiri pun diikuti dari posisi likuiditas masih baik. Hal ini terlihat dari posisi loan to deposit ratio (LDR) bank only Bank Mandiri per Juli 2022 yang terjaga pada level 87,48 persen, dengan tren pertumbuhan dana pihak ketiga yang optimal serta didominasi oleh dana murah (CASA).

Sementara per Juli 2022, total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Mandiri secara bank only telah mencapai Rp 1.013,08 triliun, tumbuh 8,78 persen yoy. Hal ini juga diikuti oleh peningkatan rasio CASA Bank Mandiri secara bank only yang terus membaik menjadi 75,82 persen yoy per Juli 2022 dari periode setahun sebelumnya 73,76 persen yoy. 

“Pertumbuhan tersebut antara lain disumbang oleh CASA yang naik 11,82 persen yoy di akhir Juli 2022,” ucap Rudi. 

Dalam mendukung kinerja di tahun ini, Bank Mandiri telah mempercepat transformasi digital. Salah satunya lewat dua produk digital unggulan, yakni Livin’ by Mandiri untuk ritel dan Kopra by Mandiri untuk nasabah wholesale

Baca juga : Tata Kelola Bisnis Baik, Antam Capai Zero Fatality Di 2022

“Dalam perjalanan transformasi digital, Bank Mandiri terus mengedepankan kenyamanan dan kebutuhan nasabah. Sehingga fitur-fitur dan layanan yang dihadirkan dapat menjadi solusi transaksi nasabah,” pungkas Rudi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.