Dark/Light Mode

Di Tengah Transisi Energi, Ini Jurus PLN Group Kerek TKDN Kelistrikan

Sabtu, 26 November 2022 07:49 WIB
Di Tengah Transisi Energi, Ini Jurus PLN Group Kerek TKDN Kelistrikan

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN Group terus meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap proyek pembangkit listrik. Langkah ini sebagai upaya PLN untuk ikut berkontribusi mendongkrak perekonomian nasional lewat penggunaan produk dalam negeri.

Melalui PLN Nusantara Power (PLN NP) misalnya, PLN NP menargetkan angka TKDN dalam setiap proyek ketenagalistrikan bisa mencapai 100 persen pada tahun 2030.

"Kami di PLN Nusantara Power memiliki roadmap untuk nanti di tahun 2030 kita harus mencapai TKDN 100 persen," tutur Ketua Tim TKDN PLN Nusantara Power Hariyadi Krismoyanto saat menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion (FGD) PLN LOCOMOTION 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Hariyadi menjelaskan, komitmen besar ini dalam rangka membantu pemerintah meningkatkan produksi dan utilisasi nasional, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan efisiensi industri.

Baca juga : Gairahkan Ekonomi, Ini Gebrakan PLN Bangun Ekosistem Industri Lokal

"Dengan demikian, industri nasional akan semakin berkembang hingga mampu bersaing di pasar global," katanya.

Selain itu, peningkatan TKDN juga bisa menciptakan kesempatan kerja, serta penghematan devisa negara karena berkurangnya ketergantungan pada produk luar negeri.

Berbagai usaha dilakukan PLN Nusantara Power untuk mengejar target tersebut. Pada tahun 2022, PLN Nusantara Power melakukan ratifikasi kebijakan strategis pedoman penggunaan produk dalam negeri sebagai dasar menjalankan program peningkatan TKDN di PLN NP.

Kemudian menanamkan pemahaman tentang perlunya penggunaan produk dalam negeri dalam kegiatan pengelolaan pembangkit.

Baca juga : Indonesia Dinilai Siap Transisi Energi Bersih

"Dan terakhir, pemanfaatan workshop PLN NP Group untuk melayani kebutuhan internal," imbuhnya.

Tidak hanya PLN NP, PLN Indonesia Power (PLN IP) pun berkomitmen menyukseskan program transisi energi nasional dengan terus meningkatkan kapasitas pembangkit EBT, dengan tetap memperhatikan TKDN.

"PLN akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak demi ketersediaan energi bersih dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat Indonesia," ungkap EVP Riset Innovation Engineering PLN Indonesia Power Suparlan.

Salah satu contohnya adalah apa yang dilakukan Indonesia Power lewat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) Lambur di Pekalongan Jawa Tengah.

Baca juga : Bank Dunia Dukung Transisi Energi Di Indonesia

Pembangkit dengan kapasitas 2x4 megawatt (MW) ini memiliki angka TKDN mencapai 81,64 persen.

"Angka 81,64 persen TKDN ini luar biasa. Tentunya kami tidak sendirian. Ini adalah kolaborasi kami dengan pelaku project maupun bisnis yang ada di dalam negeri. Terima kasih pihak-pihak terkait yang bisa mendukung sehingga TKDN 81,64 persen," jelas Suparlan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.