Indra Karya Sabet 2 Penghargaan Jasa Konstruksi Tahun 2022 Dari Kementerian PUPR

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Indra Karya (Persero) meraih dua penghargaan jasa konstruksi 2022, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kategori Sumber Daya Air, sebagai konsultan pengawas di Pembangunan Bendungan Temef dan Ciujung Priority Civil Work.

Direktur Utama Indra Karya Gok Ari Joso Simamora mengatakan, penghargaan Jasa Konstruksi 2022 ini diadakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, dalam rangka memberikan apresiasi kepada para stakeholder Jasa Konstruksi. Khususnya, dalam upaya pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Acara yang diadakan secara hybrid ini, terdiri dari sepuluh kategori pemenang bagi para pelaku industri konstruksi lainnya yang diadakan di Palma Room, Bali, Senin (19/12).

“Penghargaan dari Kementerian PUPR, amat penting bagi kami untuk menjadi pemicu terus tumbuh sebagai konsultan konstruksi yang terbaik,” ujar Ari Joso.

Baca juga : Cegah Banjir, Ganjar Dorong Penghijauan Lahan Kritis Di Gunung Muria Dan Kendeng

Menurutnya, penghargaan ini juga sebagai momentum penyemangat bagi perusahaan agar menjaga konsistensi. Sehingga, bisa menjadi contoh yang baik bagi para pelaku konsultan konstruksi lain agar ekosistem industri konsultan di Indonesia terus tumbuh.

“Sebagai perusahaan Konsultan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di sektor Infrastruktur, kami selalu mempersiapkan diri untuk menjadi player besar dalam konsultansi infrastruktur andal menuju pasar global,” akunya.

Lebih lanjut Ari Joso menjelaskan, Bendungan Temef merupakan salah satu bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat ini, Bendungan Temef tengah mengalami percepatan pembangunan agar pelaksanaan pengisian awal bendungan (impounding), yang ditargetkan pada akhir 2023 bisa tercapai.

Baca juga : Indonesia Indicator Raih 2 Penghargaan TOP Digital Awards 2022

"Sehingga, bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten TTS dan sekitarnya," katanya.

Selain itu, Bendungan Temef merupakan bendungan multipurpose dengan kemampuan kapasitas tampungan sebesar 45,785 juta m3 (meter kubik) dan luas genangan 297,78 ha (hektar).

"Fungsi bendungan ini, meliputi penyediaan air irigasi seluas 4.500 ha, penyediaan air baku sebesar 131 liter/det, penyediaan energi dengan kapasitas 2 x 1 MW (mega watt) dan pengendalian banjir di Kabupaten Malaka," beber Ari Joso.

Sementara Ciujung Priority Civil Work, sambung dia, merupakan proyek pembangunan tanggul Sungai Ciujung, yang saat 2013 pernah menggenangi 19.674 rumah dan sejumlah 50.527 orang mengungsi.

Baca juga : Sekjen Kemenkumham Terima Penghargaan Pin Emas Dari Kapolri

"Ciujung Priority Civil Work juga belum dapat mengalirkan debit banjir 25 tahunan," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.