Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,17 persen ke level Rp 15.130 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin ditutup ke level Rp 15.104 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yuan China anjlok 0,26 persen, peso Filipina minus 0,06 persen, yen Jepang turun 0,12 persen, ringgit Malaysia naik 0,15, Singapura menguat 0,01 persen, dan won Korea Selatan naik 0,11 persen.
Baca juga : Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Rupiah Melemah
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,04 persen ke level 101,79. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,26 persen ke level Rp 16.408, terhadap poundsterling Inggris turun 0,15 persen ke level Rp 18.752, dan terhadap dolar Australia melemah 0,45 persen ke level Rp 10.490.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah melemah masih dalam pengaruh akibat kebijakan terbaru Bank Indonesia (BI) yang kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Keok Lawan Dolar AS
“Di mana itu merupakan upaya agar target pertumbuhan ekonomi 5 persen di 2023 bisa tercapai,” ujarnya dalam riset, Jumat (20/1).
Berdasarkan pengamatan para beberapa sentimen, kenaikan suku bunga acuan lanjutan sebesar 25 basis poin merupakan langkah untuk menjaga inflasi yang saat ini sudah dalam tren menurun.
Baca juga : Dolar AS Ambruk, Rupiah Makin Melesat
“Kenaikan suku bunga juga diperlukan untuk memastikan inflasi dapat kembali lebih cepat ke dalam target sasaran 2 hingga 4 persen,” jelas Ibrahim.
Ia pun memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif sepanjang hari ini dan akan ditutup melemah di rentang Rp 15.090 - Rp 15.130 per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
