Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kunjungi Sumsel, Ombudsman Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah

Kamis, 9 Maret 2023 20:27 WIB
Petani sedang menebar pupuk. (Foto: ist)
Petani sedang menebar pupuk. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) memastikan, stok pupuk bersubsidi melimpah, khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel).

Hal ini disampaikan Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, usai meninjau langsung Gudang Lini III yang berlokasi di Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Menurutnya, stok pupuk bersubsidi di tiga Gudang Lini III yang dikunjungi, totalnya mencapai sekitar 8.992 ton atau telah melebihi ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah, yaitu sekitar 6.500 ton.

Baca juga : Ganjar Milenial Sumut Gelar Sekolah Kecantikan Bareng Perempuan Muda Di Deli Serdang

“Kalau kita jumlahkan, stok urea maupun NPK di 3 Gudang Lini III jumlahnya 8.992 ton, artinya apa? Artinya kebutuhan stok di Kabupaten Banyuasin sudah melebihi dari ketentuan yang ditetapkan Pemerintah. Jadi, stok aman, pupuk ada, pupuk bersubsidi melimpah,” ujar Yeka, saat konferensi pers tentang Pengawasan Pupuk Bersubsidi di Provinsi Sumsel, Kamis (9/3).

Yeka menegaskan, alokasi pupuk bersubsidi yang disediakan Pemerintah hanya bisa diterima oleh petani yang memenuhi kriteria. Adapun, kriteria yang ditetapkan Kementerian Pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian, yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian).

Selain itu, menggarap lahan maksimal dua hektar (Ha) dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu). Tak hanya itu, dalam aturan tersebut juga menetapkan hanya sembilan komoditas yang berhak mendapat alokasi subsidi pupuk. 

Baca juga : Kinerja Solid, PermataBank Raup Laba Bersih Rp 2 Triliun

Yakni, padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, kakao, dan tebu rakyat. Dengan kata lain, sambung dia, petani yang menggarap di luar komoditas tersebut tidak lagi mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi.

“Saya berharap, apa yang terjadi di Banyuasin terjadi di seluruh kabupaten lain. Saya cek juga Gudang Lini I dan Lini II, stok ureanya sudah mencapai 35.000 ton, itu belum termasuk stok yang ada di karung. Jadi, sebetulnya tidak perlu khawatir terkait stok, saya yakin bisa terpenuhi,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) Tri Wahyudi Saleh mengatakan, stok pupuk urea di Gudang Lini I dan Lini II mencapai sekitar 42.000 ton, terdiri dari 36.000 ton dalam bentuk curah.

Baca juga : Ganjar Pranowo Pastikan Stok Padi dan Beras di Wilayah Jateng Aman

"Sisanya, sudah dalam karungan 50 kilogram (Kg)," katanya.

Sementara itu, stok pupuk bersubsidi NPK di Gudang Lini I ada sekitar 9.000 ton dan di Lini III terdapat sekitar 6.100 ton, atau mencapai 218 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah.

“Kalau dilihat, stok di wilayah kerja kami sudah melebihi dari ketentuan Pemerintah, juga sudah siap dilaksanakan musim tanam periode berikutnya,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.