Dark/Light Mode

Cek Panen Di Kendal

Ganjar Pranowo Pastikan Stok Padi dan Beras di Wilayah Jateng Aman

Rabu, 15 Februari 2023 17:13 WIB
Foto: Humas Pemprov Jateng.
Foto: Humas Pemprov Jateng.

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali turun ke sawah untuk memastikan panen padi petani bagus, sehingga dapat memenuhi stok padi dan beras di wilayah Jawa Tengah.

Kali ini, Ganjar melihat panen padi di Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal.

"Kami mau buktikan, bahwa panen sudah dimulai. Jadi dengan panen yang sudah dimulai, harapan kami nantinya ini akan menjadi suplai. Sehingga, harapan kami harga juga akan mulai turun, karena pasokan makin banyak," kata Ganjar, seusai melihat panen dan berdialog dengan petani di Desa Kebonagung, Ngampel, Kendal.

Baca juga : Ganjar Edarkan Benih Unggulan Jateng

Panen padi di daerah Kabupaten Kendal sudah berlangsung hampir satu pekan lebih. Sepanjang perjalanan menuju lokasi, terpantau persawahan yang ditanami padi memang sudah banyak yang dipanen.

Ganjar sempat berhenti di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar Desa Pesawahan, Kendal, untuk menyapa petani. Di sekitar sawah itu, beberapa lahan bahkan terlihat sudah mulai diolah untuk tanaman sela, di antaranya bawang.

“Kalau panen itu sudah dilakukan, maka mudah-mudahan makin banyak stok-stok yang ada di lapangan. Kalau saya lihat hasilnya bagus,” kata Ganjar.

Baca juga : Tekan Angka Inflasi, Ganjar Targetkan Penurunan Harga Beras Dan Minyak Di Jateng

Sementara saat menyapa petani yang sedang panen di Desa Kebonagung, Ganjar berbincang dengan petani sekaligus penebas padi bernama Markawi. Dari keterangan Markawi, satu hektare sawah yang dipanen dapat menghasilkan sekitar tujuh ton padi.

"Pak Markawi menyampaikan ternyata produktivitas di sini bisa tinggi, bisa tujuh ton per hektare, bahkan ada yang sembilan ton. Kalau itu bisa terjadi, itu sukses besar," ungkapnya.

Selain menyampaikan hasil panen padi, kesempatan bertemu dengan Ganjar juga digunakan untuk menyampaikan keluhan terkait pupuk. Bahkan, ia mengaku menemukan pupuk bersubsidi yang dijual dengan harga nonsubsidi di pasaran.

Baca juga : Seruan Dukung Ganjar Pranowo 2024 Berkumandang Di Pesta Rakyat Indramayu

Mendengar keluhan itu, Ganjar langsung meminta nomor telepon Markawi, dan memintanya untuk segera melaporkan apabila masih mendapati temuan serupa.

"Tadi disampaikan oleh para petani sangat bagus sekali, Pak ini ada pupuk yang dibeli oleh orang yang tidak seharusnya mendapatkan. Artinya ada tulisan bersubsidi dijual harga nonsubsidi. Laporkan ke saya, maka tadi saya minta langsung nomor teleponnya, agar kami bisa tahu untuk bisa menyampaikan kepada kami, siapa yang kemudian mengambil pupuk itu. Itu akan disikat semuanya," tegas gubernur.

Ganjar menambahkan, distribusi pupuk untuk petani memang harus dikontrol dengan benar agar tepat sasaran. Ia juga mengakui, kebutuhan pupuk di lapangan memang belum tercukupi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.