RM.id  Rakyat Merdeka - Maxima Indonesia menegaskan, butuh kesadaran bersama untuk mendorong upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Sebagai impact agency mereka menyelenggarakan Impact Fest, Kamis (16/3). Sebuah forum yang mempertemukan individu maupun organisasi berdampak dan memberikan perubahan positif di berbagai sektor.

Founder serta Chief Executive Officer (CEO) Maxima, Ivan Ahda menjelaskan, dalam Impact Fest pihaknya membuat beberapa sesi, seperti Impact Talkshow yang diisi oleh orang-orang inspiratif yang sudah memberikan dampak pada banyak orang, seperti Fahrudin Muhtahmin, Direktur TJSL Kementerian dari BUMN, Gita Indriati, Kepala Divisi Pembelajaran dan Budaya dari IFG, dan juga Nanang Rizal Achyar, Director People & Culture dari PT BUMA.

"Untuk mewujudkan dampak yang signifikan, Maxima tidak bisa sendiri maka dari itu, kami mengadakan Impact Fest sebagai bentuk komitmen kami untuk menciptakan dampak positif," ujar Ivan Ahda, dalam keteranganya, Sabtu (18/3).

Berita Terkait : Lima Film Indonesia Meriahkan Chengdu-Indonesia Film Festival

Direktur TJSL Kementerian dari BUMN Muhtahmin menyampaikan, selama ini kementerian terus mendorong agar tanggung jawab sosial bisa lebih terukur dan tepat sasaran.

Ini penting agar dampak dari tanggung jawab sosial perusahaan benar-benar dirasakan dan membawa perubahan positif di masyarakat.

Pengukuran dampak pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau TJSL BUMN, minimal dampak internal seperti output dari program yang dilakukan.

Berita Terkait : Indonesia Jadi Tuan Rumah Pembahasan Ekstradisi Negara ASEAN

"Kemudian pengukuran pada eksternal seperti survei Indeks Kepuasan Masyarakat atau IKM dan yang terakhir ialah SROI atau Social Return on Investment," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pembelajaran dan Budaya dari IFG, Gita Indriati menjelaskan, bahwa personal values dan corporate values yang sejalan dapat memberikan dampak yang lebih efektif terhadap program yang dirancang.

"CSR itu harus sejalan dengan identitas sebuah perusahaan, buatlah program yang lebih bermakna dan berdampak," pungkasnya. ■