Awal Pekan, Rupiah Masih Kurang Joss

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah tadi pagi dibuka melemah 0,51 persen ke level di Rp 14.779 per dolar AS dibanding perdagangan Jumat (14/4) ke level Rp 14.704. 

Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,14 persen, baht Thailand turun 0,10 persen, peso Filipina anjlok 0,47 persen, won Korea Selatan merosot 0,85 persen, yuan China minus 0,15 persen dan dolar Singapura juga turun 0,17 persen. 

Baca juga : Melesat 0,34 Persen, Rupiah Tembus Rp 14.829

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,14 persen ke level 101,38. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,16 persen ke level Rp 16.201, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,21 persen ke level Rp 18.303, dan terhadap dolar Australia melemah 0,34 persen ke level Rp 9.899.

Analis Senior DCFX, Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah pada awal pekan jelang libur Lebaran, lantaran didorong kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Baca juga : The Fed Diproyeksi Naik, Rupiah Melorot

“Namun investor perlu memberikan perhatian pada data perdagangan Indonesia yang akan dirilis siang ini dan diperkirakan masih akan mengalami surplus perdagangan yang besar. Rilis data ini bisa menahan rupiah dari tekanan dolar AS," sebutnya di Jakarta, Senin (17/4).

Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 14.750 per dolar AS - Rp 14.900 per dolar AS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.