Dark/Light Mode

Gandeng Pengelola Kebun Raya Indrokilo

Pertamina TBBM Boyolali Gelar Pelatihan Konservasi Tanaman Obat

Rabu, 18 September 2019 19:46 WIB
Peserta pelatihan konservasi tanaman obat di Boyolali. (Foto : Humas Pertamina)
Peserta pelatihan konservasi tanaman obat di Boyolali. (Foto : Humas Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) melalui Terminal BBM Boyolali menggelar pelatihan pengembangan Konservasi Biofarmaka (Tanaman obat).

Kegiatan yang bekerjasama dengan Kebun Raya Indrokilo Boyolali mengangkat tema “Konservasi dan Manfaat Biofarmaka bagi Pelestarian Lingkungan dan Wisata Edukasi”. 

Pelatihan dilaksanakan pada Selasa (17/9) tersebut menyasar pengelola kawasan Ecoedutourism Bukit Wonopotro di Desa Blumbang, Kec. Klego, Boyolali.

Operation Head Terminal BBM Boyolali, Mangku Hidayat Basuki menerangkan,  sebanyak 30 peserta mengikuti rangkaian pelatihan yang terdiri dari sesi materi dalam ruangan dan sesi materi luar ruangan. 

Baca juga : Pertamina Bekali Operator SPBU dengan Pelatihan Keselamatan Kerja

Materi pelatihan disampaikan oleh praktisi dari Kebun Raya Indrokilo meliputi materi teknik eksplorasi, teknik identifikasi, teknik perawatan, dan teknik penataan tanaman Biofarmaka di taman pamer. 

Menurutnya, kegiatan konservasi Biofarmaka inj merupakan salah satu program unggulan Keanekaragaman Hayati TBBM Boyolali. Pengembangan Biofaramaka di Kawasan Bukit Wonopotro mulai diinisiasi sejak tahun 2018. 

"Berawal dari hasil eksplorasi Tim Kebun Raya Indrokilo tahun 2018 silam, ditemukan 22 jenis potensi tanaman biofarmaka di kawasan Bukit Wonopotro. Hal tersebut ditindaklanjuti oleh PT Pertamina TBBM Boyolali menggandeng Tim Universitas Diponegoro untuk menggali lebih luas potensi tersebut," tutur Mangku Hidayat dalam keterangan pers, kemarin.

Mangku Hkdayat menegaskan, PT Pertamina Terminal BBM Boyolali selalu berkomitmen mendukung misi perbaikan dan pelestarian lingkungan melalui Program Keanekaragaman Hayati, baik di lingkungan TBBM Boyolali maupun masyarakat luas. 

Baca juga : Dorong Literasi Keuangan bagi Perempuan, Narada Asset Management Kembali Gelar Pelatihan Ibu Cerdas Keuangan

“Kami akan selalu berkomitmen dalam upaya-upaya perbaikan dan pelestarian lingkungan, salah satunya yaitu dengan melakukan pelatihan peningkatan kemampuan SDM untuk perawatan biofarmaka," katanya.

Pihaknya berharap, dengan bekal ilmu dari pelatihan tersebut, masyarakat sekitar sadar dan mampu mengelola Kawasan Wonopotro dengan wawasan konservasi.

Selain kegiatan konservasi Biofarmaka, terdapat kegiatan konservasi Rusa Timor dan rehabilitasi lahan kritis di kawasan Bukit Wonopotro, Desa Blumbang.

Upaya rehabilitasi lahan kritis di Kawasan Bukit Wonopotro berupa kegiatan penanaman 1000 pohon jati pada tahun 2014, sedangkan kegiatan konservasi Rusa Timor dimulai sejak tahun 2015 dengan jumlah awal 2 ekor dan kini sudah menjadi 9 ekor. 

Baca juga : Hari Pelanggan Nasional, Pertamina Bagi-bagi Lamborghini dan Link Aja

Kedepannya kata dia, Kawasan Bukit Wonopotro ini harapannya dapat berkembang menjadi kawasan konservasi yang dapat digunakan untuk wahana edukasi, rekreasi, dan kegiatan ekonomi bagi masyarakat sekitar. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.