Dark/Light Mode

Puncak Angkutan Lebaran, Penumpang Whoosh Tembus 21 Ribu Orang

Selasa, 16 April 2024 20:38 WIB
Penumpang Kereta Cepat Whoosh membludak saat libur Lebaran 2024.
Penumpang Kereta Cepat Whoosh membludak saat libur Lebaran 2024.

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh masa libur Lebaran 2024 mencapai puncaknya pada Senin (15/4). Tercatat jumlah penumpang yang menggunakan Whoosh mencapai sekitar 21.500 penumpang 

GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menjelaskan, lebih dari 65 persen atau sekitar 14 ribu penumpang yang melakukan perjalanan pada tanggal 15 April merupakan penumpang dengan relasi Padalarang maupun Tegalluar menuju Halim. Tingginya jumlah penumpang tersebut, bertepatan dengan berakhirnya masa libur lebaran yang ditetapkan Pemerintah

Baca juga : Puncak Arus Balik, Penumpang Di 20 Bandara AP II Capai 309.477 orang

"Meski terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan hari-hari biasa, seluruh pelayanan di stasiun dan kereta pada momen tersebut berjalan dengan selamat, aman, lancar, dan terkendali," ujar Eva dalam keterangannya Selasa (16/4).

Pada momen puncak arus balik rata-rata okupansi perjalanan Whoosh menuju Stasiun Halim menyentuh angka 89%. Adapun seluruh jadwal mulai jam 14.00 sampai 20.30 seluruh tempat duduknya habis terjual 100%.

Baca juga : Puncak Arus Balik, Penumpang Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

Sebanyak 9.500 penumpang menggunakan Whoosh dari Stasiun Padalarang, sedangkan 4.500 sisanya memilih menggunakan Whoosh dari Stasiun Tegalluar. Tingginya penumpang Whoosh dari Stasiun Padalarang ini dikarenakan konektivitasnya dengan Stasiun Bandung melalui perjalanan KA Feeder.

Eva menambahkan, meskipun puncak arus balik pada angkutan Lebaran sudah terlewati, KCIC masih tetap mengoperasikan 12 perjalanan tambahan hingga 18 April 2024. Melalui data pemesanan tiket hingga akhir pekan ini, volume penumpang juga masih terlihat cukup tinggi jika dibandingkan hari biasa.

Baca juga : Naik Rp 6.000, Harga Emas Tembus Rp 1.321.000 Per Gram

"Perjalanan tambahan masih diberlakukan untuk mengantisipasi penumpang yang menunda melakukan perjalanan arus balik sesuai dengan kebijakan pemerintah. Dengan banyaknya jumlah perjalanan, penumpang bisa lebih fleksibel dalam membuat rencana perjalanan." tutup Eva.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.