Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tech Link Summit 2024, Kadin Dorong Penguatan Startup Industri Unggul Dalam Negeri
Sabtu, 20 Juli 2024 21:00 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo) menggelar Tech Link Summit 2024, dengan dukungan penuh KADIN Indonesia bidang Perindustrian.
Tech Link mulai diadakan di 2024 untuk mengkolaborasikan 120 start-up for industry (Starfindo) yang sudah diseleksi sejak 2018 oleh Kementerian Perindustrian dari 1.115 pendaftar dari seluruh Indonesia.
Wakil Ketua Komite Tetap (Wakomtap) Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) KADIN Indonesia Ikhwan Primanda mengatakan, kegiatan Tech Link ini diharapkan dapat menjembatani 115 start-up yang siap scale-up dan dapat berkolaborasi dengan perusahaan besar agar bisa tumbuh menjadi industri menengah baru.
Primanda juga berharap, ada scale-up yang mengikuti jejak PT Rekacipta Inovasi ITB yang berhasil mendirikan pabrik katalis merah putih, dengan di scale-up oleh grup Pertamina, PT Pupuk Kujang dan PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi.
Baca juga : Bamsoet Resmikan Kantor IMI Sulut, Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Otomotif
Menurutnya, pabrik katalis merah putih milik PT Katalis Sinergi Indonesia ini turut menambah jumlah industri menengah Indonesia.
"Semoga semakin banyak industri menengah yang unggul bisa terlahir dari Start-up for Indonesia dan Tech Link Summit untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar Primanda, melalui siaran pers, Sabtu (20/7/2024).
Lebih lanjut Primanda mengatakan, Tech Link Summit 2024 ini sejalan dengan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang berulang kali ditekankan Presiden Joko Widodo.
Dengan slogan Bangga Buatan Indonesia, kata Primanda, program P3DN berupaya untuk mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri.
Baca juga : Lantik Pengurus IMI Sulut, Bamsoet Dorong Peningkatan Sport Automotive Tourism
"Tujuan pelaksanaan P3DN antara lain untuk memberdayakan industri dalam negeri, dengan menciptakan demand yang dimulai dari pengadaan barang atau jasa Pemerintah," ujar Primanda.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita menjelaskan, di ajang ini Kemenperin akan memfasilitasi 60 pelaku industri dan usaha serta 54 Start-up teknologi untuk melakukan 1-on-1 bussiness meeting.
Selain itu, ada 8 sesi seminar, 11 sesi workshop dan pameran teknologi dari 15 Start-up.
“Kegitan Tech Link Summit 2024 juga didukung penuh oleh PIDI 4.0, Kadin Indonesia, Asosiasi Cloud Computing Indonesia, Leave a Nest, Fordigi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Imajin, serta berbagai pihak lain,” katanya.
Baca juga : Terima KCBI, Bamsoet Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Jurnal Ilmiah Dalam Negeri
Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari menambahkan, sebanyak 20 startup yang terpilih sebagai finalis akan diinkubasi selama 3 bulan ke depan untuk menentukan pemenang seleksi Start-up for Industry 2024.
“Tujuannya, untuk menghasilkan dampak capaian terbaik dengan mengimplementasikan inovasi bisnis 20 IKM mitra," ujarnya.
Untuk diketahui, pembukaan Tech Link Summit 2024 ini diselenggarakan selama tiga hari pada 18-20 Juli 2024, yang akan diteruskan dengan 3 bulan program implementasi kepada 20 start-up finalis.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya