Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Nasib Van Dijk Masih Belum Jelas Di Liverpool
- Terkesan Di Latihan Perdana, Kluivert Pede Garuda Menang Lawan Australia
- Indonesia Vs Australia, Pelatih Persib: Bawa Pulang 1 Poin Sudah Bagus
- Tim Kanguru Waspadai Kekuatan Skuad Garuda
- Pertamina Uji Coba Produksi Bioavtur dari Minyak Jelantah pada 2025
Semester I-2024: Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 25 Persen
Rabu, 31 Juli 2024 18:03 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, mengumumkan hasil keuangan paruh pertama tahun 2024, yang berakhir hari ini, Rabu, (31/7/2024).
Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel Roy Arman Arfandy mengatakan, Harita Nickel menunjukkan pertumbuhan signifikan dari sisi keuangan dan operasionalnya.
"Pada paruh pertama tahun 2024, Harita Nickel melaporkan pendapatan sebesar Rp 12,80 triliun, meningkat signifikan sebesar 25 persen dari Rp 10,24 triliun pada periode yang sama tahun lalu," tutur Roy dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).
Roy mengatakan, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan output produksi dan volume penjualan yang lebih tinggi di seluruh operasi penambangan dan pengolahan.
Baca juga : Semester I-2024, Elnusa Catat Laba Bersih Rp 443 Miliar
"Kapasitas produksi Harita Nickel terus tumbuh, dengan naiknya kapasitas dari smelter RKEF dan fasilitas pemurnian HPAL," katanya.
Roy menambahkan, operasi penambangan perusahaan menunjukkan peningkatan penjualan bijih nikel dari kuartal ke kuartal, karena naiknya kebutuhan bijih nikel untuk smelter dan fasilitas pemurnian di anak usaha Harita Nickel.
Pencapaian operasional perusahaan mencakup peningkatan signifikan dalam output produksi dan volume penjualan bijih nikel.
Volume penjualan bijih nikel di paruh pertama tahun 2024 mencapai 8,37 juta wmt, meningkat 29 persen dibandingkan dengan 6,49 juta wmt pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca juga : Horee! Per Oktober Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen
Operasi RKEF mengalami peningkatan output produksi FeNi sebesar 69 persen dari tahun ke tahun, mencapai 63.414 ton pada paruh pertama tahun 2024, melebihi kapasitas produksi.
Roy mengatakan, operasi HPAL juga menunjukkan kinerja yang kuat, dengan peningkatan output MHP Ni sebesar 28 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, dengan total 38.334 ton di paruh pertama tahun 2024.
"Pertumbuhan ini juga turut didukung oleh peningkatan produksi fasilitas pemurnian dari PT HPL yang melebihi kapasitas produksi dan fasilitas pemurnian HPAL kedua, PT ONC, yang sudah mulai produksi di kuartal kedua 2024," kata Roy
Dikatakan, laba kotor untuk kuartal kedua tahun 2024 mencapai Rp 2,205 triliun, naik 36 persen dari Rp 1,618 triliun pada kuartal pertama tahun ini.
Baca juga : Semester I-2024, Kredit BTN Capai 14,4 Persen Tembus Rp 352 Triliun
Peningkatan ini juga didukung oleh membaiknya harga nikel global di kuartal kedua yang memberikan kontribusi positif terhadap laba kotor perusahaan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya