Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Elnusa Petrofin Salurkan 10.872 Paket Sembako ke Masyarakat di Seluruh Indonesia
- Thomas Tuchel Merasa Belum Pantas Menyanyikan Lagu Kebangsaan Inggris
- Thibaut Courtois Mau Buka-bukan Soal Kasusnya Di Timnas Belgia
- Lagi Fokus Keluar Zona Degradasi, PSS Sleman Malah Dapat Kabar Buruk
- Ketua DEN : Deregulasi untuk Efisiensi Ekonomi dan Percepatan Investasi

RM.id Rakyat Merdeka - PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 6,3 triliun, tumbuh 8 persen year on year (YoY) pada semester yang sama.
Atas perolehan tersebut, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 443 miliar, tumbuh 77 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada periode ini, Pendapatan usaha konsolidasi tersebut dikontribusikan melalui segmen jasa Distribusi dan Logistik Energi sebesar 50 persen, jasa Hulu Energi 41 persen dan jasa Penunjang Energi 9 persen.
Adapun pada jasa Hulu Energi menunjukan pertumbuhan yang agresif, hal tersebut menjadikan komposisi segmen Hulu dan Hilir berimbang.
Baca juga : Semester I-2024, Kredit BTN Capai 14,4 Persen Tembus Rp 352 Triliun
Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja menyampaikan, pada enam bulan pertama di 2024 ini Elnusa mampu mencatatkan kinerja keuangan yang solid.
Pada segmen jasa Hulu Energi, pertumbuhan pendapatan didorong pada kinerja Geoscience & Reservoir Services/ Seismic.
Selain itu juga didukung atas pertumbuhan pada jasa pengelolaan dan pemeliharaan sumur migas Drilling Workover & Well Intervention.
"Pada jasa Distribusi dan Logistik Energi, kontribusi pendapatan usaha berasal dari sub segmen Transportasi BBM dan pengelolaan Depo,” kata Bachtiar.
Baca juga : Jakarta Fair 2024 Berakhir Catatkan Nilai Transaksi Lebih dari Rp 7,5 Triliun
Pertumbuhan laba bersih Perseroan pada semester I 2024 ini dikontribusikan terbesar dari segmen jasa Hulu Energi.
Dan disusul oleh segmen jasa Distribusi dan Logistik Energi serta adanya implikasi atas pembukuan pendapatan bunga.
Selain itu, jumlah aset terdapat peningkatan 13 persen dari Rp 9,2 triliun per Juni 2023 menjadi Rp 10,5 triliun pada Juni 2024.
Kemudian jumlah liabilitas Perseroan juga mengalami kenaikan 14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp 5,1 triliun menjadi Rp 5,8 triliun per 30 Juni 2024.
Baca juga : Semester I-2024, KAI Logistik Angkut 12 Juta Ton Barang
"Kenaikan jumlah aset serta liabilitas tersebut seiring dengan peningkatan aktivitas operasi," katanya.
Bachtiar menambahkan, Perseroan juga mencatatkan peningkatan pada ekuitas sebesar Rp 4,6 triliun pada Juni 2024, dari sebelumnya Rp 4,1 triliun pada periode yang sama tahun 2023.
Peningkatan ini menunjukkan kesehatan finansial serta kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang,
Pencapaian kinerja Perseroan juga diiringi dengan pertumbuhan kinerja saham yang signifikan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya