Mandiri Syariah Garap Produk Sharia Wealth Management

RM.id  Rakyat Merdeka -
Dalam menjaring nasabah kaya atau prioritas, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menawarkan layanan wealth management berprinsip syariah, mulai dari reksadana syariah hingga sukuk.

Tercatat hingga November 2019, nasabah prioritas dengan dana kelolaan minimum Rp 500 juta di Mandiri Syariah mencapai sekitar 20 ribu orang. Rata-rata per tahunnya, jumlah nasabah kelas atas ini mencapai pertumbuhan 25-30 persen.

Dengan potensi pertumbuhan ini, diakui Wealth Management Group Head Mandiri Syariah Muhammad Triarso, menjadi peluang bagi pihaknya dalam melakukan ekspansi pasar produk sharia wealth management lebih besar lagi.

"Langkah bisnis ini pun cukup inline, karena dari catatan kami secara global, orang kaya di Indonesia ini terus mengalami pertumbuhan, jadi saat ini kami mulai fokus di nasabah kaya," ucapnya dalam media gathering di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Mandiri Luncurkan Smart Account

Menurut Triarso, di segmen syariah memang belum banyak yang antusias denga kebutuhan ini, padahal potensi marketnya cukup besar. Di bursa, untuk capital market syariah pun tumbuh dari 5 persen ditargetkan naik dua kali lipat hingga 10 persen. 

"Apalagi jumlah pedduduk muslim di Indonesia sangat besar. Di 2020, industri keuangan syariah akan lebih agresif. Secara khusus, nasabah prioritas kami diharapkan tumbuh hingga 30 persen. Untuk tahun kami sudah tercapai di atas 100 persen dari target," katanya.

Ia mengatakan, Mandiri Syariah terus berusaha meningkatkan penetrasi di segmen ini. Bisnis sharia wealth management disediakan untuk membantu nasabah mewujudkan tujuan keuangannya baik secara material maupun spiritual.

Per September 2019, Mandiri Syariah mencatatkan penambahan jumlah nasabah priority sebesar 36 persen dan telah berkontribusi menyumbang sekitar 20 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikelola oleh Mandiri Syariah.

Baca juga : Bersama Nasabah, Mandiri Syariah Resmikan Masjid Cipali

Wealth Management Mandiri Syariah menawarkan berbagai macam produk investasi seperti Reksadana Syariah, Sukuk dll. Sebagai satu-satunya Bank Syariah yang telah memiliki ijin sebagai Agen Penjual Efek Syariah (APERD), Mandiri Syariah menawarkan berbagai macam jenis reksadana syariah dari reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. 

Saat ini Mandiri Syariah telah bekerja sama dengan lima Manajer Investasi, yaitu Mandiri Manajemen Investasi,  BNP Paribas,  Insight Management, Bahana TCW Investment Management dan Manulife Asset Management Indonesia. 

“Alhamdullilah, kami selalu aktif menjadi Mitra Distribusi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel yang diterbitkan Pemerintah sejak SR001 di tahun 2009 sampai SR011 juga Sukuk Tabungan ST001 sampai Sukuk Tabungan seri 006,” rincinya.

Selain berbagai produk investasi yang menguntungkan, nasabah priority dapat menikmati berbagai macam layanan eksklusif seperti limit transaksi khusus, airport executive lounge dan, layanan advisory dari Priority Banking Officer dedicated, laporan keuangan terpadu, fasilitas medical check up dan lainnya.

Baca juga : Kerjasama Kementan-JICA Dorong Petani Hadirkan Produk Hortikultura Berkualitas

Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menambahkan, untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, Mandiri Syariah menambah jenis layanan khusus yaitu layanan konsultasi zakat dan waris oleh pakar yang disediakan Mandiri Syariah bekerjasama dengan Laznas BSM Umat.

Layanan ini merupakan wujud komitmen Mandiri Syariah dalam memberikan total layanan dalam pengelolaan keuangan bagi nasabah. "Tidak hanya meningkatkan nilai material nasabah, kami juga berupaya melengkapi kebutuhan spiritual nasabah seperti konsultasi zakat dan lainnya. Inshaa Allah lebih berkah bagi nasabah," pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.