Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Perangi Stunting di Daerah 3T, TBIG Luncurkan Program Bersama Untuk Indonesia
Jumat, 13 September 2024 12:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia dengan prevalensi 21,5 persen pada balita.
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengambil inisiatif untuk mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka stunting.
Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen, seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
TBIG hadir untuk membantu mempercepat pencapaian target tersebut.
Melalui kegiatan bakti sosial dengan tagline "Bersama Untuk Indonesia", TBIG mengerahkan tenaga medis ke daerah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar) serta wilayah lain dengan prevalensi stunting yang tinggi.
Baca juga : Beri Kuliah di Pascasarjana Unhan, Bamsoet Ingatkan Potensi Ancaman Global
Sebanyak 21 titik di sembilan provinsi, yakni Papua, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Lampung, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Nanggroe Aceh Darussalam, menjadi sasaran program ini.
Jumlah penerima manfaat mencapai 2.100 orang, yang terdiri dari ibu dan anak, kader posyandu, serta keluarga penderita stunting.
Program ini, yang sejalan dengan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mencakup Pemberian Bantuan Makanan Tambahan (PMT), pelatihan kepada kader posyandu, dan pendampingan kepada masyarakat selama satu bulan penuh.
Puskesmas setempat juga dilibatkan untuk memastikan keberlanjutan serta efektivitas program di setiap daerah implementasi.
Chief Business Support Officer TBIG Lie Si An, menjelaskan bahwa program ini ditujukan untuk membantu upaya pemerintah dan masyarakat mengatasi persoalan stunting.
Baca juga : SBY Yakin Prabowo Punya Agenda Tepat Majukan Rakyat Indonesia
“Butuh kebersamaan untuk mengatasi masalah stunting ini. Karena angkanya sudah cukup tinggi sebagai warga negara kami merasa terpanggil,” jelasnya.
Lie Si An menambahkan bahwa filosofi dari CSR TBIG adalah “Bersama untuk Indonesia”, yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk melibatkan banyak pihak dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan budaya.
Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi turut menegaskan bahwa perusahaan akan terus mendukung pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial, khususnya di wilayah operasional TBIG.
“Kami akan selalu hadir bersama pemerintah dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam menangani isu-isu sosial. Komitmen kami tidak hanya terbatas pada kesehatan, tetapi juga mencakup pendidikan, lingkungan, dan budaya," tambahnya.
Dukungan terhadap program ini juga disambut positif oleh tokoh-tokoh lokal. Camat Lhoknga, Nangroe Aceh Darusalam, Mukhtar Jakup yang kecamatannya menjadi daerah terakhir yang menjadi target kegiatan ini menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif TBIG.
Baca juga : Pemerintahan Prabowo-Gibran: Pembangunan Desa Untuk Pemerataan Ekonomi
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan. Meskipun kami berada jauh dari pusat, kami tidak terlepas dari perhatian TBIG," ucapnya.
Hal serupa disampaikan Kepala puskesmas Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Papua Deby Persulessy.
“Bantuan PMT, pelayanan kesehatan dan obat-obatan dari TBIG sangat besar manfaatnya bagi kami di wilayah yang jauh dari pusat,” imbuhnya dalam kegiatan serupa, di desa Homfolo distrik Ebungfa, Jayapura Papua.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya