Dark/Light Mode
Gelar EV Conversion Race Pertama Di Dunia
PLN Pede Kendaraan Listrik Makin Dilirik
RM.id Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN optimistis ajang balap motor konversi listrik pertama di dunia, PLN EV (Electric Vehicle) Conversion Race 2024, menyedot minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik. Sebab, dari momen ini, makin banyak masyarakat mengetahui keunggulan motor listrik hasil konversi.
Kegiatan itu digelar PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, ajang balap motor konversi ini juga sebagai salah satu kampanye Pemerintah untuk menciptakan ketahanan energi dan mengurangi emisi karbon.
Dadan menjelaskan, Pemerintah akan terus mencari cara untuk dua hal. Pertama, menempatkan ketahanan energi. Dan kedua, untuk menurunkan emisi. Keduanya perlu dilakukan sekaligus.
Baca juga : Pekerja Serabutan Tinggi, Ekonomi Rawan Melemah
“Dan kegiatan balap motor konversi ini merupakan kombinasi dari kedua hal tersebut,” ujar Dadan, dalam acara balap motor konversi yang berlangsung di Sentul International Karting Circuit, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/9/2024).
Di kesempatan yang sama Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menjelaskan, hingga tahun 2030, diharapkan ada sebanyak 7 juta kendaraan motor listrik dan 6 juta kendaraan motor listrik dari konversi BBM (Bahan Bakar Minyak) ke listrik.
“Bisa 13 juta targetnya. Yang konversi, targetnya 6 juta dalam lima tahun ke depan dan kami harapkan kendaraan listrik yang baru juga tetap masuk,” jelasnya.
Menurut Eniya, bagi masyarakat yang ingin mengkonversi sepeda motornya ke listrik, bisa memanfaatkan insentif atau subsidi yang diberikan Pemerintah sebesar Rp 10 juta per unit. Jumlah ini, kata dia, sudah sesuai aturan yang dikeluarkan Kementerian ESDM.
Baca juga : Tindak Dong, Satpol PP Yang Hobi Main Judol!
“Biaya konversi antara Rp 15 juta hingga Rp 17 juta. Sisanya ada juga yang dari swasta, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), atau industri lewat program CSR (Corporate Social Responsibility),” katanya.
Menurutnya, hal ini juga menguntungkan bagi industri karena perusahaan bisa mengklaim proper untuk laporan akhir tahun ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Sebab, Kementerian ESDM sudah berkolaborasi dengan KLHK untuk memasukkan nilai atas kegiatan konversi kendaraan bermotor.
“Ini bisa diakui menjadi klaim untuk penurunan emisi yang dilakukan perusahaan dan itu nilainya 5 untuk proper-nya,” sambungnya.
Baca juga : Real Betis Vs Mallorca, Bawa Misi Raih Tiga Poin Penuh
Untuk diketahui, Proper merupakan evaluasi kinerja terkait pengelolaan lingkungan hidup, yang dilaksanakan oleh KLHK.
Sementara, Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengaku, ajang balap motor konversi ini sesuai dengan visi Pemerintah ke depan dalam menjalankan transisi energi.
“PLN terus berupaya bagaimana kita mengurangi energi fosil dan meningkatkan penggunaan energi berbasis EBT (Energi Baru Terbarukan,” ucapnya.
Karena itu, pihaknya menggelar ajang PLN EV Conversion Race untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.