Tepung Jagung Olahan Cilegon Tembus Pasar Israel

RM.id  Rakyat Merdeka - Pangsa tepung jagung atau corn starch hasil industri di Cilegon berhasil tembus pasar Israel. Ini menyesul keberhasilan sebelumnya menjadi langganan 5 negara yakni Vietnam, Malaysia, Hongkong, Filipina, dan Thailand.       

Pada pengiriman perdana ke Israel, ada 3 kontainer dengan berat total 57 ton senilai Rp 430 juta. "Kami telah pastikan tepung jagung ini bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), sehingga aman dan layak untuk diekspor," ujar Raden Nurcahyo, Kepala Karantina Cilegon, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (28/3).        

Baca juga : Ada Wabah Corona, Produk Turunan Jagung Cilegon Tetap Mampu Ekspor

Raden menjelaskan, target pemeriksaan OPTK serta persyaratan ekspornya masih sama dengan 5 negara sebelumnya. Israel juga mempersyaratkan adanya Phytosanitary Certificate (PC) sebagai jaminan kesehatan bagi tepung jagung tersebut. Dengan adanya jaminan PC maka tepung jagung akan diterima/tidak ditolak oleh negara tujuan.         

Berdasarkan data otomasi sistem IQFast, di 2020, Karantina Pertanian Cilegon telah memfasilitasi sertifikasi ekspor produk olahan sub sektor tanaman pangan atau  tepung jagung ini sebanyak 8,9 ribu ton atau senilai Rp 42 miliar. Jumlah ini setara dengan 33 persen dari total volume ekspor di 2019 yang mencapai 27 ribu ton.      

Baca juga : Tolong Jangan Ribet Berteori, Lebih Baik Edukasi Masyarakat

Raden menjelaskan, lalu lintas produk pertanian dan turunannya tetap berjalan, walaupun ada sedikit penurunan di tengah wabah pandemi Covid-19. Seluruh layanan perkarantinaan terhadap publik tetap berjalan 24/7.        

"Sesuai petunjuk Kepala Badan Karantina, Tindakan Karantina dimodifikasi melalui kombinasi pemeriksaan inline inspection dengan perangkat digital. Protokol kesehatan dari Pemerintah bagi pejabat karantina yang bertugas di kantor dan di lapangan antara lain  bilik disinfeksi bagi pengguna jasa yang datang ke kantor dan juga hal lainnya, diterapkan secara Disiplin sehingga biosekuriti dilaksanakan secara ketat serta memberi rasa aman dalam pelayanan," pungkas Raden. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.