Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Manggis Cianjur Tembus Pasar Abu Dhabi, Qatar dan Taiwan

Kamis, 30 Januari 2020 13:48 WIB
Manggis kualitas ekspor (Foto: Humas Kementan)
Manggis kualitas ekspor (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia memiliki potensi ekspor buah-buahan tropis yang besar. Indonesia memiliki ragam buah khas tropis. Salah satunya manggis. Produksi manggis Indonesia adalah terbesar kelima dunia setelah India, China, Kenya, dan Thailand. 

“Produksi manggis dalam dua tahun terakhir meningkat. Catatan BPS  menunjukkan produksi 2017 mencapai 161.751 ton dan disusul pada 2018 naik menjadi 228.148 ton. Pangsa pasar di luar negeri sangat terbuka lebar, mulai dari kawasan Eropa, Timur Tengah, Australia maupun Asia. Sebanyak 25 persen produksi nasional untuk memenuhi pasar ekspor tersebut,” kata Direktur Buah dan Florikultura, Ditjen Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Liferdi Lukman, Kamis (30/1).

Baca juga : Dhini Aminarti, Berat Tak Makan Daging

Liferdi menyebutkan, pada 2019, Indonesia sudah ekspor manggis sampai 24,7 ribu ton dengan nilai transaksi 35 juta dolar AS. Kementan pun akan terus mendorong akselerasi dan peningkatan ekspor.         

“Hal ini sesuai dengan kebijakan Menteri Pertanian untuk melejitkan ekspor pertanian hingga tiga kali lipat. Kami pasti akan mengapresiasi daerah-daerah yang punya komitmen dan kontribusi terhadap peningkatan ekspor manggis ini,” jelas Liferdi.        

Baca juga : Mendag Rayu Pengusaha Abu Dhabi Kerek Perdagangan dan Investasi

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Mamad Nano, menyebutkan, daerahnya mempunyai potensi ekspor manggis cukup besar. ”Selama ini, tidak banyak yang tahu kalau sebenarnya manggis Cianjur sudah menembus pasar Abu Dhabi dan Taiwan. Memang ekspor tersebut tidak langsung dari Cianjur, melainkan melalui distributor yang berada di Sukabumi,” ujar Mamad saat ditemui di sela panen dan bimbingan teknis di Cibeber, Cianjur.        

Mamad menyebutkan, saat panen raya, dalam sehari bisa mencapai 20 ton. Sebanyak 5 ton diperuntukkan untuk pasar luar negeri. “Sementara kami akan memanfaatkan STA Cigombong untuk rintisan ekspor ke depan. Kemarin kami sudah uji coba ekspor manggis langsung ke Qatar. Jadi nantinya rantai pasar ekspor tersebut lebih efisien,” ungkapnya.        

Baca juga : Pangandaran Gempa, Getaran Terasa Sampai Garut dan Tasikmalaya

Ketua Kelompok Tani Manggista di Cibeber, Sarbini, optimistis ekspor manggis bisa dilakukan langsung dari Cianjur. “Sudah saatnya ekspor langsung. Kami banyak melakukan studi banding dan memperkaya ilmu pengetahuan di dunia manggis. Kalau berbicara ekspor pasti akan memerlukan standar kualitas khusus. Budidaya dan penanganannya juga khusus. Persiapannya kami mulai dengan teknis budidaya sampai penanganan pasca panen, mengacu pada standar yang sudah ditetapkan,” ucapnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.