Ini Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki Kuartal-I 2019, progress Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah mencapai persentase yang terus beranjak positif. Hal tersebut ditandai dengan telah selesainya akuisisi lahan 131,34 km atau 92,3 persen total jalur KCJB yang menghubungkan 4 stasiun. Yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar Bandung. Selebihnya, sisa lahan sepanjang 10,96 km akan segera dibebaskan, dan dioptimalkan bagi fasilitas umum dan sosial.

"Dari sisi kontruksi, pada Kuartal-I 2019, proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini telah mencapai 8,46 persen. Kemajuan itu dapat ditinjau dari telah selesainya 8 konstruksi dari 13 tunnel yang dibangun sepanjang Jakarta hingga Bandung," kata Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero), Tumiyana, dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga : Ini Catatan YLKI Soal MRT Jakarta 

Dijelaskan, 8 konstruksi dari 13 tunnel yang dibangun sepanjang Jakarta-Bandung meliputi diapraghm wall dan galian entrance foundation tunnel 1, galian tunnel 4 mencapai 55 meter, jalan akses tunnel dan outlet side slopes tunnel 6, galian tunnel 8 mencapai 108 meter, pembangunan konstruksi site office di outlet tunnel 11, borepile di Lokasi Relokasi LRT dan sedang dalam tahap
pembuatan Pilecap dan persiapan pembangunan pier di 94 titik, galian tunnel Walini mencapai 242,2 meter, dan 581 bored piles dan pouring pier #32 di Brigif Elevated.

Tunnel 2 kini sedang dalam pembangunan jalan akses inlet tunnel. Pagar di saluran masuk dan intersepsi tunnel 10, yang totalnya mencapai 322,5 meter, juga sedang dibangun. 

Baca juga : Hidup Mati Maung Bandung

Sejumlah temporary facilities juga telah selesai dibangun. Di antaranya Batching Plant WIKA, Batching Plant Sinohydro, Batching Plant CREC, Casting Yard Sinohydro, Casting Yard WIKA, dan Rebar Workshop CREC di beberapa titik Jakarta – Bandung.

″Pengerjaan konstruksi kereta cepat Jakarta Bandung ini masih terus dikebut, agar bisa cepat selesai. Tahun ini, progres konstruksinya ditargetkan mencapai 60 persen,” tegas Tumiyana.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.