Dark/Light Mode

Bos MNC Optimistis Kawasan Lido Dorong Ekonomi Kreatif

Senin, 15 Februari 2021 12:07 WIB
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo

RM.id  Rakyat Merdeka - Kawasan Lido, Jawa Barat, diyakini akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dapat mendorong ekonomi kreatif di Tanah Air.

"Saya optimistis ini akan jadi ekonomi kreatif. Menciptakan wirausaha baru, menjadi tempat wisata local dan mancanegara, menciptakan devisa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo melalui keterangan di Jakarta, Senin (15/2).

Ia menjelaskan,  kawasan Lido adalah KEK pariwisata dengan rencana bisnis pengembangan atraksi, di antaranya theme park kelas dunia, lapangan golf, serta retail and dining.

Kemudian, dibangun resor mewah bintang enam, hotel berbintang lainnya, dan pengembangan ekonomi kreatif yakni studio film dan festival musik.

Baca juga : PLN Siap Kolaborasi Dukung Ekosistem Kendaraaan Listrik

Kehadiran theme park di dalam KEK Lido diprediksi mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.

Selain, MNC Group lagi membangun Movieland di kawasan MNC Lido City, Jawa Barat. Movieland adalah studio film dan drama seri outdoor. 

Hary berharap, Movieland akan menjadi pusat industri film dan drama seri kelas dunia pertama di Indonesia. Selain itu, menjadi creative hub yang menciptakan lapangan kerja hingga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Hary mengatakan, saat ini belum ada fasilitas mumpuni untuk outdoor production, terutama untuk memproduksi film atau drama televisi.

Baca juga : PLN Optimis Pasokan Listrik Tetap Terjaga

Movieland dibangun di lahan seluas 21 hektare di kawasan MNC Lido City. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti backlot (lokasi _shooting), sound stage (studio tertutup), peralatan produksi dengan teknologi mutakhir hingga fasilitas pasca produksi dengan teknologi berkelas dunia.

Untuk backlot, Movieland akan menghadirkan berbagai kebutuhan area syuting terbuka, seperti area perumahan, permukiman perkotaan, nuansa kota tua dan perdesaan.

Selain itu, ada area alam terbuka, termasuk area berlatar kerajaan-kerajaan di Indonesia. Movieland dilengkapi backlot berbagai fasilitas umum, seperti rumah sakit, halte bis, sekolah, supermarket hingga gedung mirip bandara. Fasilitas pendukung lainnya, sound stage seluas 1.500 meter persegi yang dilengkapi giant green screen dan water tank maupun set, khusus penunjang produksi.

Selain itu, dilengkapi dormitory atau penginapan untuk para kru film atau televisi, sehingga mereka tak perlu pulang pergi selama produksi. "Semua end to end dikerjakan di sini, sehingga kualitas produksi kita bisa seperti Hollywood," ujar Hary.

Baca juga : Adinia Wirasti, Larung Energi Negatif

Movieland berada kawasan MNC Lido City, dengan luas lahan mencapai 3.000 hektare. Ada lapangan golf, theme park, music festival venue seperti di Los Angeles, World Garden seperti di Dubai, data center, technology center, danau dan taman nasional. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.