Dark/Light Mode

PLN Siap Kolaborasi Dukung Ekosistem Kendaraaan Listrik

Jumat, 5 Februari 2021 11:35 WIB
Ikhsan Asaad, Direktur Mega Project PLN
Ikhsan Asaad, Direktur Mega Project PLN

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN siap berkolaborasi bersama berbagai pihak guna mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, khususnya dalam penyediaan infrastruktur pengisian tenaga listrik untuk kendaraan berbasis baterai.

Hal tersebut disampaikan Direktur Mega Project PLN, M. Ikhsan Asaad, dalam _Electric Vehicle Ecosystem Virtual Launch_ yang digelar oleh Medco Power secara daring pada Jumat (5/2).

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Wanhar, Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional, Hilmi Panigoro, dan Direktur GRAB Indonesia, Neneng Goenadi.

“PLN siap bekerja sama, berkolaborasi, untuk mempercepat hadirnya ekosistem baru ini. Forum seperti ini adalah upaya kita bersama untuk menuju ke sana. PLN menyambut baik langkah yang diambil oleh Medco yang sangat serius untuk terlibat dalam membangun ekosistem EV ini,” tutur Ikhsan.

Baca juga : Produksi Nikel Baterai Kendaraan Listrik Jangan Cemari Lingkungan

PLN menilai untuk membangun ekosistem kendaraan listrik tidak bisa dilakukan terpisah-pisah, sektoral, dan tidak terintegrasi. Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah sebagai regulator, BUMN, dan badan usaha lain.

Dengan berbagai pihak, PLN siap untuk mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik UMum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), terutama membantu penyediaan listrik untuk SPKLU dan SPBKLU.

Sejak awal, PLN percaya dan optimis bahwa kendaraan listrik adalah keniscayaan dan akan menjadi pilihan terbaik dalam sistem transportasi masa depan.

Kendaraan listrik adalah bentuk inovasi manusia untuk mencari solusi atas penggunaan BBM yang bersifat _non-renewable_ , menimbulkan pencemaran lingkungan, dan sebagainya.

Baca juga : PLN Beri Kemudahan Ekosistem Kendaraan Listrik Di Indonesia

Sementara di masa depan, manusia memerlukan hidup di bumi yang udaranya lebih bersih dan menggunakan energi yang sumbernya terbarukan.

“Harus ada pihak yang berani memulai, mengambil inisiatif, dan membuka ruang kolaborasi seluas mungkin. PLN mengambil risiko itu demi mendorong tumbuhnya ekosistem EV,” tambah Ikhsan.

Sementara dari sisi regulator, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan KESDM, Wanhar, menyampaikan bahwa mendorong ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu upaya untuk menjamin ketahanan energi nasional.

Penggunaan kendaraan listrik akan mendorong kemandirian energi domestik melalui pengurangan ketergantungan terhadap impor BBM.

Baca juga : First Media Dukung Guru Sukseskan Pendidikan Daring

“Tentunya akan membawa dampak positif karena akan mengurangi tekanan pada neraca pembayaran indonesia akibat impor BBM. Penggunaan Kendaraan Berbasis Listrik untuk transportasi jalan tentu secara nyata akan mengurangi penggunaan BBM,” ucap Wanhar.

Penggunaan kendaraan listrik juga berkontribusi besar pada perbaikan pengelolaan lingkungan mengingat kendaraan listrik tidak menghasilkan polusi udara sehingga udara bersih dapat terjaga.

Dirinya menilai langkah ini juga menjadi bukti nyata Indonesia dalam penurunan emisi gas rumah kaca.

Dari sisi regulasi, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 untuk mempercepat munculnya KBLBB untuk transportasi jalan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.