Branding Dan Promosi, Perkuat Industri Kosmetik Saat Pandemi

RM.id  Rakyat Merdeka - Branding dan promosi bagi suatu produk sangat mempengaruhi industri. Salah satunya industri kosmetik yang berupaya tumbuh meski dihadapkan pandemi Covid-19.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, memandang branding yang baik akan sangat membantu bagi suatu merek kosmetik untuk bersaing.

Dalam kondisi pandemi branding tetap menjadi magnet yang kuat untuk menarik konsumen.

“Potensi pasar kosmetik menempatkan indutri kosmetik sebagai industri andalan yang tertera dalam rencana induk pembangunan indutri nasional tahun 2015, 2035, atau Ripin," ujar Agus saat acara penghargaan Indonesia Best Beauty 2021, yang digelar HerStory, dikutip Senin (1/ 3).

Baca juga : Airlangga: Diskon PPnBM Bangkitkan Industri Otomotif

Dia juga mengingatkan, selain branding, perlu dilakukan upaya kegiatan promosi yang sangat masif. Terutam terhadap produk lokal. Sehingga dikenal di pasar internasional.

"Setelah branding maka ada promosi pasar yang inovatif," ucapnya.

Berdasarkan pengelompokan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Industri kosmetik termasuk dalam sub-sektor industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia. Sub-sektor ini tumbuh 10,2 persen pada tahun 2020.

"Industri kosmetik yang merupakan bagian di dalamnya, juga diperkirakan tumbuh 4,67 persen” tutur Agus.

Baca juga : RI-Jepang Terus Perkuat Kerja Sama Industri 

Menurut laporan Brand Finance: Cosmetics 50 2020, valuasi brand di dunia meningkat selama pandemi. Hal ini dikarenakan adaptasi perusahaan dalam menjaga kualitas dan kekuatan nama brand yang dimiliki.

"Sebelum menciptakan suatu brand, penting menentukan kategori produk kosmetik apa saja yang paling banyak diminati oleh pangsa kosmetik di dunia," ujar Pemimpin Redaksi HerStory, Clara Aprilia Sukandar.

Jika dilihat dari data, produk skincare menjadi juara di pasar kosmetik global. Disusul oleh haircare, makeup, dan parfumes.

Setelah mengetahui kategori produknya, penting bagi perusahaan kosmetik untuk menentukan titik fokus yang utama guna menciptakan brand yang dapat diterima masyarakat.

Baca juga : Awarding Best CEO 2020, Apresiasi Pemimpin Perusahaan Saat Pandemi

"Di sini ada tiga unsur yang perlu diperhatikan oleh brand, yakni seperti apa pemasarnya, siapa target konsumennya, dan media partners apa yang tepat,” terangnya.

Menurut Clara, dampak berkembang atau tidaknya suatu brand sangat bergantung pada masing-masing pemangku kepentingan. Di mana, dari setiap brand tentu memiliki kepentingan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, HerStory yang juga member of Warta Ekonomi Group, memberikan penghargaan kepada brand dan perusahaan kosmetik yang memiliki reputasi sangat baik, publikasi yang positif, dan advertising yang menarik melalui HerStory Indonesia Best Beauty Awards 2021: Beauty is You! Tema Beauty is You! dipilih dikarenakan HerStory dan Warta Ekonomi ingin mengapresiasi brand dan perusahaan kosmetik yang telah memberi warna dan cerita kepada banyak wanita di Indonesia.

Dalam kajiannya, tim peneliti melakukan penilaian dengan metode penelitian melalui survei daring. Survei tersebut dilakukan pada 24-31 Januari 2021 terhadap responden wanita yang bermukim di Jabodetabek. Ada pula yang menjadi indikator penilaian, yakni reputasi perusahaan, publikasi, dan juga advertising. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.