Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Rupiah Ikutan Joss

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini rupiah dibuka perkasa. Rupiah dibuka menguat 0,09 persen ke level Rp 14.355 per dolar AS dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp 14.342 per dolar AS.

Di kawasan mayoritas mata uang Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,09 persen, dolar Singapura turun 0,06 persen, yuan China turun 0,03 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,05 persen.

Baca juga : Ekonomi 7 Persen Mimpi Jadi Nyata

Indeks dolar AS yang mengukur terhadap mata uang utama turun 0,03 persen menjadi 92,249. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,16 persen di level Rp 16.945, terhadap poundsterling Inggris juga menguat 0,19 persen ke level Rp 19.943, dan terhadap dolar Australia naik 0,29 persen ke level Rp 10.586. 

Menurut Analis Pasar Uang Ariston Tjendra, pergerakan nilai tukar rupiah mendapatkan topangan dari rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 mencapai 7,07 persen. Yang dampaknya batu dirasakan pada pembukaan pagi ini.

Baca juga : Ekonomi Tumbuh 7 Persen, DPR Ingatkan Pemerintah Tetap Waspada

Namun ia mengingatkan, rupiah masih mendapatkan tekanan dari isu tapering yang dilontarkan oleh Wakil Gubernur Bank Sentral AS Richard Clarida. “Ini berpotensi membuat nilai tukar rupiah dan mata uang lainnya tertekan terhadap dolar AS,” ujarnya, Jumat (6/8).

Ia pun memprediksi mata uang Garuda sepanjang hari ini mengalami pelemahan terbatas di kisaran Rp 14.370 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp 14.300 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.