Dark/Light Mode

Omongan Jokowi Terbukti

Ekonomi 7 Persen Mimpi Jadi Nyata

Jumat, 6 Agustus 2021 08:00 WIB
Ilustrasi, pertumbuhan ekonomi. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi, pertumbuhan ekonomi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keyakinan Presiden Jokowi ekonomi akan tumbuh positif, terbukti juga. Meskipun banyak yang ragu, kenyataannya ekonomi di kuartal IItahun 2021 ini, tumbuh fantastis: 7 persen. Mimpi itu pun, akhirnya jadi nyata.

Mimpi pertumbuhan ekonomi kuartal II akan meroket hingga 7 persen mulai disampaikan Jokowi, Februari lalu. Saat itu, berbagai indikator ekonomi memang sudah menunjukkan perbaikan. Konsumsi masyarakat mulai tumbuh seiring membaiknya penanganan Corona. Di samping itu, kinerja ekspor juga mulai membaik.

Hampir setiap membuka acara, eks Wali Kota Solo ini selalu membicarakan mimpi tersebut. Terakhir, keyakinan tersebut disampaikan Jokowi di Munas Kadin di Sulawesi Tenggara, akhir Juni lalu. “Di kuartal kedua, kita optimis, insya Allah tumbuh kurang lebih 7 persen,” kata Jokowi.

Baca juga : Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Ekonom: Jadi Kabar Baik Di Tengah Pandemi

Namun di saat keyakinan lagi tinggi, justru jelang akhir kuartal II, atau memasuki bulan Juni, Corona yang sempat jinak, ganas lagi. Kasus aktif harian, melesat tinggi. Rumah sakit sampai kewalahan menampung lonjakan pasien.

Demi mencegah penularan Corona makin ganas, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3 hingga 20 Juli. Namun dalam 17 hari, ternyata kasus Corona tidak juga reda. Kasus positif malah semakin mengkhawatirkan. Akhirnya PPKM diperpanjang lagi. Namanya berubah dari PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4. Kini, PPKM Level 4 masih berlaku hingga 9 Agustus mendatang.

Melonjaknya kasus Corona dan pemberlakuan PPKM, membuat optimisme ekonomi akan bangkit perlahan mulai terkikis. Sejumlah pakar ekonomi bahkan memprediksi, ekonomi kuartal II tahun ini hanya tumbuh antara 3 sampai 5 persen. Tak sampai 7 persen, seperti yang ditargetkan Jokowi.

Baca juga : Menpora Pastikan Jokowi Bakal Undang Kontingen Olimpiade Ke Istana

Namun, prediksi itu meleset. Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi sepanjang kuartal II 2021 tumbuh 7,07 persen. Sementara jika dibandingkan kuartal I 2021 atau q to q tumbuh 3,1 persen.

Capaian ini menjadi titik balik bagi perekonomian Indonesia, setelah mengalami kontraksi 4 kali berturut-turut sejak kuartal II-2020.

“Jadi, secara teknis Indonesia saat ini sudah mengakhiri resesi,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono saat menyampaikan konferensi pers, kemarin.

Baca juga : TaniHub Group Terus Tingkatkan Pelayanan Meski Pandemi

Resesi didefinisikan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi minimal dua kuartal berturut-turut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.