Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Tsunami yang menerjang sebagian wilayah Provinsi Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12) malam, tak hanya merenggut korban jiwa manusia dan aneka kerusakan fisik lainnya. Kehidupan biota laut di daerah pantai pun tak luput dari terjangan gelombang tinggi laut. Salah satunya penyu dari jenis Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata).
Baca juga : Kasihan, Keluarga Korban Lion Air Tak Dapat Asuransi
Hal tersebut diketahui tim gabungan yang sedang melakukan proses evakuasi dan pencarian para korban tsunami Selat Sunda. Mereka menemukan penyu di beberapa titik lokasi kejadian tsunami. Penanganan terhadap penyu yang terdampar pun telah dilakukan. Total 4 ekor penyu di daerah Kalianda, Lampung sudah dilepasliarkan oleh tim gabungan yang terdiri Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Pramuka Peduli.
Baca juga : Tak Ada Yang Favorit
Di titik lain, tim gabungan dari Tim Karantina Cilegon dan Karantina Ikan juga membantu mengevakuasi penyu-penyu yang terdampar. Pelepasliaran dilaksanakan di Pantai Perak.
Baca juga : Jokowi Sepedaan Dengan Rini
Kementerian Lingkungan Hidup dam Kehutanan melaporkan, saat ini tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap satwa yang terdampar akibat dampak tsunami. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
