Dark/Light Mode

Dianugerahi Gelar Putra Tomok Dari Samosir

Erick: Keberagaman Harus Jadi Kekuatan Indonesia

Minggu, 27 November 2022 07:40 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dalam upacara penganugerahan gelar Putra Tomok dari Samosir, Sabtu (26/11). (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir dalam upacara penganugerahan gelar Putra Tomok dari Samosir, Sabtu (26/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir resmi menyandang gelar Putra Tomok dari Samosir, dengan nama Erick Thohir Sidabutar, dalam upacara pengangkatan anak dalam upacara adat Mangain Anak dan Mangalahat Horbo di Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (26/11).

“Ini menjadi kehormatan bagi saya, diangkat sebagai anak Keluarga Besar Harry Boss Sidabutar. Menjadi bagian dari Bangso Batak. Saya berharap, tali persaudaraan ini, seperti yang disampaikan oleh Opung Adian Napitupulu, dan Tulang saya, Tulang Mustar Manurung bisa menguatkan. Persaudaraan tak hanya saat senang. Tetapi juga susah,” ujar Erick dalam sambutan usai upacara adat.

Prosesi pemberian marga Batak tersebut bertepatan dengan diselenggarakannya Festival Tao Toba Heritage di Hotel Lopo Samosir.

Baca juga : BNPT: Pancasila Substansi Perintah Tuhan Dalam Agama Untuk Persatuan Indonesia

Festival ini digelar untuk mengajak warga mengekspolrasi Danau Toba (Tao Toba) seharian penuh penuh. Lewat acara Cultural Experience, Music Festival, UMKM Booth, serta Fun Ride & Visit Toba Heritage.

Erick mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan perbedaan suku bangsa, budaya, dan letak geografis yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau sebagai sebuah kekuatan.

“Jangan pernah bertanya siapa kita. Karena kita adalah campuran dari berbagai suku bangsa di Indonesia. Tetapi yang harus kita tanyakan adalah, apa yang sudah diperbuat bagi bangsa kita. Kita harus membuat keberagaman ini menjadi sebuah kekuatan. Jangan selalu menjadi pertanyaan, yang terus dipertanyakan, ketika kita ingin terjadi konflik,” tutur Erick.

Baca juga : Lestari: Pemenuhan Hak Anak Harus Jadi Kepedulian Bersama

Dia pun mengajak warga Samosir mengingatkan kembali nasib negara-negara besar yang harus terpecah belah, karena tidak mampu memperkuat persatuan dari keberagaman yang mereka miliki. Misalnya saja, Yugoslavia yang kini terpecah–pecah menjadi beberapa negara Balkan.

“Lihat Yugoslavia. Presidennya, Josip Broz Tito, adalah sahabat presiden pertama kita, Presiden Soekarno. Akibat banyak dorongan, akhirnya terpecah–pecah menjadi berbagai negara. Sama juga dengan Suriah, yang negaranya terpecah–pecah. Itu tidak menguntungkan,” tegas Erick.

Sebagai negara yang kuat dan bersatu, Erick optimistis, Indonesia memiliki potensi yang cerah. Karena telah memiliki modal ekonomi yang penting. Namun, potensi itu akan terganggu, bila Indonesia terjerumus pada perpecahan  yang dapat menekan percepatan pertumbuhan ekonomi.

Baca juga : Muslimat NU Bojong Rawalumbu Gelar Lomba Keagamaan Dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

"Tidak mungkin perekonomian tumbuh, jika Indonesia gonjang-ganjing. Padahal, pertumbuhan ekonomi itulah yang menciptakan lapangan pekerjaan. Ini yang harus kita jaga,” tandas Erick.

Momentum pemberian penghargaan Suku Bangsa Batak kepada Erick, sekaligus menjadi pengingat perlunya etos kerja keras.

“Bangsa Batak itu pekerja keras. Mereka selalu ingin agar penerusnya dapat hidup lebih baik. Itu merupakan sebuah kultur yang luar biasa,” ucap Erick. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.