Gandeng Korsel, KLHK Perkuat Pencegahan Kebakaran Hutan Dan Lahan

RM.id  Rakyat Merdeka - IndonesIa menggandeng Korea Selatan (Korsel) dalam Pengembangan sistem Pengelolaan Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera Selatan (Sumsel).

Saat ini, kerja sama kedua negara telah memasuki tahap persiapan, dan ditargetkan di mulai pada akhir 2022 - 2026.

Proyek ini merupakan hasil dari komitmen dan upaya bersama kedua negara dalam merespons kebakaran hutan dan lahan masif di Indonesia pada tahun 2015.

Pada saat itu, dampak buruk kebakaran hutan dan lahan berupa polusi asap lintas batas atau transboundary haze pollution telah menyita perha tian global.

Proyek yang akan berlokasi di markas Manggala Agni Daops XVII,  Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel ini, dilaksanakan oleh Korea-Indonesia Forest Cooperation Center (KIFC) yang dibentuk oleh Korea Forest Service (KFS) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca juga : Literasi Dorong Kreativitas Penciptaan Barang dan Jasa

Lalu, Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) serta Ditjen PPI- KLHK sebagai executing agency.

Sebagai salah satu kegiatan dalam rangka persiapan dimulainya proyek secara resmi, KIFC bersama dengan direktorat PKHL dan Balai Pengendalian Perubahan Iklim Karhutla (PPIKHL) wilayah sumatera, menginisiasi ke giatan berupa sertifikasi kom petensi bagi Manggala agni di bidang kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla).

Sertifikasi kompetensi ini juga sejalan dengan target KLHK, berupa percepatan sertifikasi bagi seluruh anggota Manggala Agni.

KIFC bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Profesi Kehutanan Indonesia (LSPHI), sebagai satu satunya lembaga sertifikasi resmi yang mendapat izin dari BNSP untuk melaksanakan sertifikasi di bidang Dalkarhutla.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 1923 desember 2022 di markas Manggala Agni Daops XVII Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Baca juga : Relawan Ganjar Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan Hasil Tangkap Dan Sosialisasi Keselamatan Berlayar

Dalam kegiatan ini, KIFC memfasilitasi sertifikasi dengan tingkat instruktur untuk 14 anggota Manggala Agni yang berasal dari Sumatera Selatan (Daops OKI, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Lahat), Jambi (Daops Bukit Tempurung), serta Riau (Daops Dumai dan Rengat).

Khusus untuk sertifikasi tingkat instruktur, mereka diharapkan dapat menjadi trainer of trainee bagi sesama anggota Manggala Agni, masyarakat, dan pelaku Dalkarhutla lainnya.

Pembukaan kegiatan ini dihadiri langsung oleh Korean Codirector of KIFC Cho Junkuy dan Direktur PKHL KLHK yang diwakiliki oleh Israr Albar sebagai Kasubdit Penanggulangan Karhutla KLHK, serta turut dihadiri oleh Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Kehutanan Indonesia Noviyanto Bambang, Kepala Balai PPI Karhutla Wilayah sumatera Ferdian Kristanto, serta perwakilan dari Biro Kerja sama Luar Negeri KLHK, Kementerian Luar negeri, dan Kementerian Sekretariat Negara.

Cho Junkuy menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada KLHK dan instansi terkait lain dalam mendukung terlaksananya kegiatan ini.

“Harapan bagi semua pihak untuk bersamas-ama berkolaborasi mensukseskan proyek ini, hingga nantinya dapat memberi dampak positif yang nyata dalam penanganan pe rubahan iklim,” kata Cho dalam keterangan resminya, kemarin.

Baca juga : Geledah Money Changer, KPK Amankan Dokumen Penukaran Uang Dana Hibah Jatim

Selama 5 hari pelaksanaan kegiatan, peserta mendapat pembekalan materi dalkar hutla terlebih dahulu untuk memantapkan pemahaman dan persiapan sebelum uji kompetensi.

Peserta juga mendapatkan berbagai penyegaran materi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), kesiagaan dan pengelolaan logistik, serta pencegahan, pemadaman, dan pasca kegiatan karthutla.

Uji kompetensi dilakukan oleh 3 penguji (assessor) dari LSPHI. dimulai dari pengecekan pemberkasan, uji tertulis dan lisan, dengan hasil berupa rekomendasi bahwa semua peserta telah dinyatakan kompeten. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.