Maritime Awards Bakal Digelar Di Pelabuhan Sunda Kelapa

RM.id  Rakyat Merdeka - Panitia Pelaksana International Sea Port Exhibition and Conference (ISPEC) dan Maritime Awards memilih Pelabuhan Sunda Kelapa, tempat perhelatan Maritime Award yang digelar pada Jumat, 10 Februari 2023.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana International Sea Port Exhibition and Conference (ISPEC) dan Maritime Awards Fajar Bagoes Putranto.

“Kegiatan Penganugerahan Maritim Awards diselenggarakan pada hari Jumat, 10 Februari 2023,” kata Fajar, seperti keterangan yang diterima RM.id, Rabu (18/1).

Baca juga : Menteri Basuki Tabur Bunga Di Makam Pejuang Rumah Rakyat Di Kalibata

Fajar menjelaskan, Maritime Award merupakan salah satu program utama kegiatan yang diselenggarakan oleh penyelenggara ISPEC, didukung oleh Keluarga Besar Ir. H. Djuanda Kartawidjaja dan Keluarga Besar Soedarpo Sastrosatomo, serta Yayasan Biijina Paksi Sitengsu.

Penghargaan yang akan diberikan terdiri dari dua Kategori Utama yakni Diplomasi Maritim, Perintis dan Praktisi di Bidang Maritim dan diberi nama Ir. H. Djuanda Kartawidjaja Award.

Serta, Kategori Inisiator Kebijakan di Bidang Pembangunan Maritim yang akan menerima Soedarpo Sastrosatomo Award.

Baca juga : Mak Ganjar Dan Karang Taruna Kalbar Kompak Gelar Pelatihan Budidaya Cabe

Menurutnya, Maritim Award bakal dihadiri Sri Sultan Hamengkubuwono X, Anggot Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi Bin Yahya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Nono Sampono, Prof. Hasyim Djalal.

Lalu, delapan Gubernur Provinsi Kepulauan dan 25 Bupati/Wali Kota dari Kabupaten/Kota Kepulauan, praktisi, akademisi maritim seluruh Indonesia, Asosiasi Port Shipping Logistic, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), hingga para Duta Besar Besar dari beberapa negara sahabat.

Fajar menjelaskan, Pelabuhan Sunda Kelapa dipilih karena merupakan pelabuhan tertua di Indonesia yang menyimpan sejarah panjang dari perjalanan Ibu Kota Jakarta.

Baca juga : Personal Branding Anggota DPR dan DPD Bakal Diganjar Penghargaan

Pelabuhan Sunda Kelapa sejatinya sudah ada sejak abad ke-5 dan merupakan pelabuhan yang berada dibawah kepemilikan Kerajaan Tarumanegara.

Namun pada abad ke-12 berpindah tangan menjadi milik Kerajaan Sunda atau Kerajaan Pakuan Padjajaran. Mengingat letaknya yang strategis, pelabuhan ini menjadi tempat singgah bagi kapal-kapal Tiongkok, Jepang, India Selatan, dan Timur Tengah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.