Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tak Ada Korban Jiwa
Truk Semen Yang Jatuh Ke Laut Di Pelabuhan Merak, Diduga Kelebihan Muatan
Kamis, 29 Desember 2022 12:41 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengonfirmasi kejadian 1 unit truk jatuh ke laut, saat pemuatan kendaraan di KMP Labitra Karina di Dermaga 5 Pelabuhan Penyeberangan Merak, Rabu (28/12) pukul 20.05 WIB.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Terkait hal ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno menjelaskan, peristiwa ini terjadi karena ban serep truk tersangkut di rampdoor, saat pemuatan.
Baca juga : Amankan Nataru, Pemerintah Jamin Pasokan Energi Wisata
Truk yang mengangkut semen tersebut, diduga kelebihan muatan atau Over Dimension and Over Loading (ODOL).
Saat pengambilan ban serep, karena alur cukup kencang, gardan truk patah.
"Evakuasi telah dilakukan dengan menggunakan mobil derek, dan menarik dengan truk lain. Namun, karena truk dalam keadaan terjepit, evakuasi tidak berhasil. Pada pukul 22.38, truk tercebur ke laut. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini," beber Dirjen Hendro.
Baca juga : Sidak Kantor Camat Dan Lurah, Heru Pastikan Aparatur Berikan Pelayanan Prima Ke Warga
Usai kejadian tersebut, Kemenhub langsung berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait seperti PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Kepolisian, operator, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten.
“Kondisi dermaga dan movable bridge saat ini aman. Truk semen yang mengalami insiden, kini sedang diselidiki apakah membawa muatan berlebih atau tidak. Kami juga sudah meminta pada petugas di lapangan, untuk menindak tegas truk yang akan menyeberang, jika terlihat melanggar batas dimensi dan muatan,” jelas Dirjen Hendro.
Masyarakat yang akan melakukan perjalanan, khususnya melalui jalur penyeberangan, diimbau agar tetap berhati-hati dan memantau perkembangan cuaca yang berlaku. Agar dapat mengantisipasi potensi cuaca buruk.
"Pengusaha atau operator truk diminta untuk tetap mengawasi batas muatan dan dimensi yang diperbolehkan, saat akan melakukan perjalanan. Agar tetap memenuhi unsur keselamatan," tandas Dirjen Hendro. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya