Dark/Light Mode

KLHK Teken MoU Kolaborasi Dengan IOJI Dan ICEL Dukung FOLU Net Sink 2030

Jumat, 4 Agustus 2023 20:53 WIB
Penandatanganan MoU kolaborasi implementasi Kebijakan FOLU Net Sink 2030 dan peningkatan efektivitas perlindungan serta pengelolaan mangrove di Ruang Rapat Sekretariat Jenderal Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jumat (4/8). (Foto: KLHK)
Penandatanganan MoU kolaborasi implementasi Kebijakan FOLU Net Sink 2030 dan peningkatan efektivitas perlindungan serta pengelolaan mangrove di Ruang Rapat Sekretariat Jenderal Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jumat (4/8). (Foto: KLHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menandatangi MoU kolaborasi implementasi Kebijakan FOLU Net Sink 2030 dan peningkatan efektivitas perlindungan serta pengelolaan mangrove dengan Ocean Justice Initiative (IOJI), dan Indonesian Center of Environmental Law (ICEL), di Ruang Rapat Sekretariat Jenderal Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jumat (4/8).

MoU itu diteken oleh Sekretaris Jenderal KLHK yang juga Ketua Pelaksana Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Bambang Hendroyono, berama CEO IOJI, Mas Achmad Santosa, dan Direktur Eksekutif ICEL, Raynaldo G. Sembiring.

Acara penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh Plt. Sekretaris Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Sekretaris Ditjen Penegakan Hukum LHK, Sekretaris Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kepala Biro Perencanaan dan perwakilan dari beberapa unit eselon I lainnya.

Baca juga : Sekjen KLHK Bangun Kolaborasi Kebijakan FOLU Dan Pengelolaan Mangrove

Sekjen KLHK Bambang Hendroyono berharap kolaborasi tersebut dapat mewujudkan tata kelola sumber daya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia. 

"Untuk mencapai tujuan bersama mewujudkan tata kelola sumberdaya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia,” kata Bambang usai penandatanganan

Sementara CEO IOJI, Mas Achmad Santosa, menjelaskan bahwa MoU ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Menteri LHK dengan Menteri Kelautan dan Perikanan terkait Blue Carbon Ecosystem Governance.

Baca juga : Gardu Ganjar Kolaborasi Dengan Jawara Banten Untuk Menangkan Ganjar Di 2024 

"Diharapkan dapat mendukung program FOLU Net Sink sehingga dapat berjalan secara efektif dan penyusunan tata kelola blue carbon ecosystem yang dapat berkontribusi efektif terhadap mitigasi perubahan iklim," tandasnya.

Pihak lain, yakni ICEL juga mendukung upaya percepatan pencapaian FOLU Net Sink dengan dukungan analisis, kajian hukum, penguatan kelembagaan, tata kelola, regulasi, dan instrumen hukum. 

Direktur Eksekutif ICEL, Raynaldo G. Sembiring berharap pencapaian FOLU Net Sink dapat terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Baca juga : Koleksi Terbaru Jam Tangan TIMEX Kolaborasi Peanuts Dan UFC Kini Hadir Di Indonesia

“Harapan besar dari kerja ini adalah untuk bangsa, manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ungkapnya.

Untuk diketahui, MoU ini mencakup kajian kerangka hukum dan kelembagaan untuk mencapai target FOLU Net Sink 2030 dan instrumen hukum perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Selain itu MoU ini juga terkait studi kelayakan untuk pengembangan praktik terbaik pengelolaan ekosistem karbon biru di hutan mangrove, serta penguatan kapasitas bagi penegak hukum dan ahli hukum lingkungan hidup dan kehutanan dalam mencapai target FOLU Net Sink 2030.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.