Bangun Kota Modern, PUPR Siapkan Sejumlah Inovasi Sarana Umum Di IKN

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan sejumlah inovasi sarana umum untuk membangun infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan IKN bukan sekadar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan, tetapi juga merencanakan pusat perkotaan yang modern dengan prinsip Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai suatu Future Smart Forest City of Indonesia. 

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga mengatakan, Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus mendorong kepada para kontraktor untuk dapat terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi mulai dari perencanaan hingga pembangunan. 

Baca juga : Tahun Depan, PUPR Dapat Anggaran Rp 35,376 Triliun Untuk IKN

"Pembangunan IKN bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi di situ ada transformasi kehidupan dan transformasi pekerjaan terutama dalam hal pemanfaatan teknologi," kata Danis di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (18/8). 

Sebagai contoh penerapan inovasi teknologi, Danis mengatakan, saat ini seluruh desain perencanaan konstruksi telah memanfaatkan Building Information Modelling (BIM) untuk mempercepat pembangunan konstruksi gedung dan bangunan.

BIM adalah salah satu sistem, manajemen, metode, atau runtutan pengerjaan suatu proyek dengan mensimulasikan seluruh informasi ke dalam model 3 dimensi. Hal itu dilakukan dengan pemodelan dinamis dan real time tiga dimensi dengan memanfaatkan sistem berbasis data. Penggunaan BIM dalam pekerjaan konstruksi , proses desain, pengadaan,  dan pelaksanaan konstruksi dapat dengan mudah terhubung.

Baca juga : Temui Menperin, Mitsubishi Siap Tambah Investasi Rp 5,7 T

Danis mengatakan, sejumlah inovasi lainnya juga telah mulai disiapkan untuk mewujudkan IKN sebagai kota modern, seperti pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) berupa box beton untuk utilitas bawah tanah sekaligus drainase, sehingga tidak ada lagi utilitas kabel di luar yang membahayakan. 

"Contoh lainnya di IKN nanti juga disiapkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang memang sudah berstandar siap dan aman diminum tanpa dimasak ulang," kata Danis.

Berdasarkan data hingga 10 Agustus 2023, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 40,01% dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule). Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 ini yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021 seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden. ■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.