BPIP Serahkan 7 Buku Tentang Pancasila ke Perpusnas

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyerahkan 7 buku tentang Pancasila ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Kepala BPIP Yudian Wahyudi ikut menyaksikan penyerahan buku tersebut di Perpusnas, Jakarta, Selasa (23/1/2024). Ia berharap keberadaan buku tersebut dapat meningkatkan literasi dan wawasan masyarakat mengenai Pancasila.

Tujuh buku yang diterbitkan BPIP tersebut antara lain berjudul, Garuda Pancasila: Sejarah Penciptaan Lambang Negara; Salam Merdeka dan Salam Pancasila; Menemukan Kembali Api Pancasila Melalui Kumpulan Pidato-pidato Bung Karno; dan Ketuhanan Dalam Bingkai Pancasila, Prespektif Lintas Iman, Negara Hukum Dalam Bingkai Pancasila, Pancasila. 

Selain itu, Dialektika dan Masa Depan Bangsa; dan Sigma Pancasila, Mengenyam Kepelbagaian Meneguhkan Keindonesiaan. 

Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap, penyerahan buku ini dapat meningkatkan literasi masyarakat tentang Pancasila. Menurut dia, buku-buku yang diterbitkan oleh BPIP ini, merupakan bagian dari tanggungjawab BPIP untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.

Baca juga : PTPN I Cairkan SHT Rp 550 Miliar Pada Pensiunan

"Undang-undang ini yang mengatur tentang pengumpulan dan penyimpanan karya cetak dan rekam di Indonesia," kata Yudian, dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1/2024). 

Di samping itu, kata dia, Undang-undang ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan karya cetak dan rekam yang telah dihasilkan oleh para pencipta dan penerbit di Indonesia agar tetap dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan penelitian. "Salah satu tugas BPIP adalah melakukan pengkajian dan penyusunan materi Pancasila, untuk itu, BPIP sangat mendukung segala upaya untuk melakukan pengkajian dan penyusunan materi Pancasila," paparnya.

Selain itu, BPIP juga telah menyelenggarakan diskusi publik untuk membedah dan membuka wawasan tentang Pancasila dan mengenali asal usul dan tradisi-tradisi yang dimiliki bangsa sendiri, bangsa Indonesia. 

Pelaksana tugas Kepala Perpusnas Prof. E Aminudin Aziz menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi BPIP karena sudah membantu menambah koleksi buku di Perpusnas. 

Baca juga : KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Suap DJKA, Statusnya ASN

"Ini tentu saja merupakan salah satu perwujudan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan anak-anak bangsa," kata Aminudin

Kata dia, dalam rencana strategis nasional disebutkan salah satu tugas utama Perpusnas adalah meningkatkan literasi dan budaya baca masyarakat. Keberadaan karya (buku) ini merupakan medium yang dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan wawasan dan pengetahuan serta pentingnya masyarakat.

"Pancasila yang dibuatkan komik ini juga sangat bagus, karena saat ini telah terjadi pergeseran membaca, tidak banyak orang membaca buku tebal," ungkapnya. Aminudin berharap BPIP, Perpusnas dan Badan Bahasa menjalin satu kolaborasi atau kerja sama untuk membuat buku yang berbentuk komik atau ilustrasi bagi Pendidikan Anak Usia Dini dan Sekolah Dasar. "Sehingga substansi Pancasila ini, dapat diperkenalkan sejak dini, sehingga kita tidak lupa dengan sejarah bangsanya sendiri," cetusnya. 

Selain penyerahan buku, yang diterbitkan BPIP kegiatan tersebut juga diselenggarakan diskusi publik yang diharapkan dapat membuka wawasan dan pengetahuan bagi peserta khususnya.

Baca juga : Tak Akan Tarik Menteri, Banteng Setia di Pemerintahan

Hadir juga dalam kesempatan tersebut Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya; Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Imam Gunarto, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto, serta Pejabat Pimpinan Tinggi lainnya di lingkungan BPIP. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.